Polisi masih melakukan penyidikan terkait kematian ayah dan anak bernama Muslikin (45) dan SK (9) warga Blora yang tewas diracun kerabatnya. Rekonstruksi kasus ini akan digelar pekan depan.
"Rekontruksi kasus akan dilakukan oleh Satreskrim waktu rencana minggu depan. Untuk keterangan lengkap akan kami sampaikan saat rilis. Terimakasih," kata Kapolres Blora AKBP Wawan Andi Susanto saat dimintai keterangan detikJateng via pesan singkat, Sabtu (1/3/2025).
Pihaknya juga menyebut berdasar hasil autupsi ditemukan kandungan racun dalam tubuh korban. Meski begitu, untuk memastikan penyebab kematian korban, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan Labfor Polda Jatreng.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Adanya keracunan zat toksik," ujarnya.
"Dan sebab kematian menunggu hasil pemeriksaan Toksikologi Labfor Polda Jateng," sambungnya.
Untuk diketahui, kasus ini berawal tewasnya Muslikin (45) dan SK (9) warga Dukuh Wangil, Desa Sambonganyar, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora usai menenggak air minum yang tercampur gulma pada Jumat (21/2) sekira pukul 19.30 WIB di atas meja makan.
Sepekan setelahnya, pelaku berinisial MK diamankan di Bandara Samarinda, Kaltim pada Selasa (25/2). AKBP Wawan menyebut sakit hati dan dendam menjadi motif perbuatan pelaku.
"Sakit hati dan dendam kepada korban," katanya.
(afn/afn)