Bapak-Anak Tewas Minum Obat Gulma di Blora Ternyata Diracun, Pelaku Ditangkap

Bapak-Anak Tewas Minum Obat Gulma di Blora Ternyata Diracun, Pelaku Ditangkap

Achmad Niam Jamil - detikJateng
Kamis, 27 Feb 2025 11:13 WIB
Garis polisi (police line) dilarang melintas
Ilustrasi garis polis. (Foto: Ari Saputra)
Blora -

Bapak dan anak ditemukan tewas keracunan usai meminum air bercampur racun gulma di Wangil, Desa Sambonganyar, Kecamatan Ngawen, Blora. Polisi menyebut telah menangkap pelaku yang diduga meracuni kedua korban.

"Sudah (menangkap pelaku). Nanti kita akan konferensi pers. Saya masih di Polda," ungkap Kasatreskrim Polres Blora AKP Selamet saat dimintai konfirmasi melalui telepon, Kamis (27/2/2025).

Terduga pelaku berhasil diamankan saat melarikan diri di Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Belum diketahui motif pelaku yang tega melakukan perbuatan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diberitakan sebelumnya, kasus kematian bapak dan anak, Muslikin (45) dan SK (9) ini terjadi pada Jumat (21/2) sekira pukul 19.30 WIB.

Kapolsek Ngawen AKP Lilik Eko Sukaryono menjelaskan, peristiwa itu terungkap saat SK sempat meminta tolong ke warga dengan cara melambaikan tangan dan berteriak histeris.

ADVERTISEMENT

"Korban I (Muslikin) sudah tergeletak dengan posisi terlentang di teras depan rumah milik korban dengan mulut sudah berbusa dan tidak sadarkan diri," terang Lilik, Sabtu (22/2).

Warga kemudian mengangkat korban ke dalam rumah dan ditidurkan di kasur ruang tamu. Nahas, tak berselang lama, SK mendadak lemas.

"Selang 20 menit korban II (SK) tiba-tiba lemas tak berdaya," jelasnya.

Berdasarkan dari pemeriksaan tim medis dari Puskesmas Rowobungkul, kedua korban Muslikin dan SK didapatkan nadi sudah berhenti, pupil mata sudah tidak terangsang, tidak diketemukan tanda-tanda kekerasan, keluarnya busa dari mulut.

"Adapun penyebab meninggalnya korban I (Muslikin) dan korban II (SK) diduga karena meminum air yang sudah tercampur dengan racun gulma atau rumput dalam kemasan botol air mineral yang di letakkan di atas meja," terangnya.

Pihaknya juga telah memeriksa 7 orang saksi untuk dimintai keterangan. Satu diantaranya merupakan istri dari korban.

"Iya (termasuk istri korban juga diperiksa)," jelas Lilik.




(aku/dil)


Hide Ads