Saat Maling di Sragen Minta Maaf Usai Gasak 1 CPU-4 Mikrofon SD

Round-Up

Saat Maling di Sragen Minta Maaf Usai Gasak 1 CPU-4 Mikrofon SD

Tim detikJateng - detikJateng
Kamis, 06 Feb 2025 07:20 WIB
Tulisan permohonan maaf maling di SDN 3 Guworejo Sragen, Rabu (5/1/2025)
Tulisan permohonan maaf maling di SDN 3 Guworejo Sragen, Rabu (5/1/2025) Foto: dok. detikJateng
Solo -

Kasus pencurian terjadi SDN 3 Guworejo, Sragen, di mana selain menggasak sejumlah barang, pencurinya sempat menuliskan permintaan maaf. Polisi kemudian merespons dan menangkap tiga orang yang merupakan pelakunya.

Kepala SDN 3 Guworejo, Ari Prakoso, mengungkapkan pencurian itu dialami sekolahnya pada Kamis (31/1) lalu. Dia menerangkan penjaga sekolah melihat ada bangku yang hilang.

"Tahu pertama dari penjaga, Jumat pagi pas mau buka bangkunya bilang, dilihat bangku tersandar di tembok. Saat mengambil itulah baru tahu kalau pintu belakang terbuka," katanya kepada awak media, Rabu (5/2/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ari berujar maling itu beraksi melalui genting kamar mandi dan menjebol plafon kantor. Dia menjelaskan ada sejumlah barang elektronik yang dibawa kabur malingnya.

"Aksesnya lewat genting kamar mandi, lalu lewat bangku ke genting kelas. Lalu membuka kayu kantor dan menjebol plafon," katanya.

ADVERTISEMENT

Sempat Tuliskan Permintaan Maaf

"Barang yang diambil ada speaker portable 15 inch, mikrofon 4, amplifier toa, printer 2, dan 1 CPU," ungkapnya.

Ari melanjutkan, kerugian yang dialami sekolahnya ditaksir mencapai jutaan, bahkan menembus Rp 10 juta. Selain itu, dia berkata malingnya sempat menuliskan permintaan maaf sudah menyasar SD.

Dalam foto yang diterima detikJateng, pelaku menulis 'Maaf Pa, Bu, jika saya telah mencuri di sekolah ini. Saya sedang butuh uang' yang diakhiri dengan tanda tangan malingnya.

"Kerugian estimasinya Rp 8-10 juta. Pelaku meninggalkan tulisan 'maaf karena mencuri butuh uang' dan ditandatangani," ungkapnya.

Polisi Tangkap Para Pelaku

Dimintai konfirmasi terpisah, Kapolres Sragen, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, menuturkan pihaknya menangkap tiga pria yang diduga pelakunya. Mereka masing-masing bernama Ilham Manzis (23), bersama dua rekannya, Syahrial Ika Suryono (35) dan Eko Widodo (30).

"Aksi dilakukan pada akhir Januari lalu, dan sudah berhasil kami amankan pada awal Februari kemarin," katanya dihubungi awak media, Rabu (5/2).

Dirinya mengatakan, pelaku tidak hanya beraksi sekali tapi juga sempat terjadi pada tanggal 2 Februari 2025 SDN 3 Puro, Karangmalang. Dari dua kejadian tersebut, kerugian ditaksir puluhan juta.

"Berhasil diamankan di berbagai lokasi pada 3 Februari 2025. Modusnya pelaku merusak genting, plafon, serta pintu sekolah untuk mengambil barang-barang elektronik, termasuk komputer, printer, amplifier, dan perangkat audio lainnya. Setelah itu, barang hasil curian dijual oleh dua tersangka lainnya," pungkasnya.




(apu/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads