Sadisnya Anak Majikan Habisi Satpam di Bogor dengan 22 Tusukan

Nasional

Sadisnya Anak Majikan Habisi Satpam di Bogor dengan 22 Tusukan

Muchamad Sholihin - detikJateng
Senin, 20 Jan 2025 18:32 WIB
Polisi menghadirkan tersangka AMM, majikan yang tega membunuh sopir di Kota Bogor
Polisi menghadirkan tersangka AMM, majikan yang tega membunuh sopir di Kota Bogor. (Foto: M Solihin/detikcom)
Solo -

Seorang satpam di Bogor bernama Septian (37) tewas mengenaskan dengan luka 22 tusukan di tubuhnya. Pelakunya tidak lain adalah anak majikannya sendiri Abraham Michael.

Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, AKP Aji Riznaldi, mengatakan Septian tewas akibat luka gorokan di leher.

"Bahwa ini berdasarkan hasil autopsi, terdapat 22 luka. Dari luka luka-luka tersebut tidak terdapat penyebab kematian. Namun ada satu luka di bagian leher kiri yang sampai mengiris pembuluh di leher," kata Aji ketika jumpa pers, Senin (20/1/2025) dilansir detikNews.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aji menambahkan, luka di bagian leher menjadi penyebab Septian meninggal. Sebelumnya, tersangka Abraham melakukan penusukan membabibuta di tubuh korban hingga akhirnya melukai leher korban hingga tewas.

"Nah, dari hasil (autopsi) ini, diketahui bahwa penyebab kematian ini berdasarkan gorokan terakhir yang dilakukan tersangka di bagian leher. Itu hasil autopsinya," ungkap Aji.

ADVERTISEMENT

Aji mengatakan Septian dihabisi Abraham saat bangun tidur. Dalam kondisi tersebut, dipastikan Septian tidak sempat melakukan perlawanan.

"Jadi berdasarkan pengakuan tersangka dalam keadaan tertidur, kemudian dibangunkan oleh tersangka. Kemudian dilakukan penusukan sampai terakhir digorok di bagian lehernya," kata Aji.

"Tidak sempat melakukan perlawanan karena korban otomatis baru dibangunkan dari tidur dan langsung dikagetkan dengan tindakan (menggunakan) sebilah pisau," lanjutnya.

Motif Tersangka

Kepada polisi Abraham mengaku melakukan aksinya karena kesal sering diadukan pulang malam oleh Septian ke ibu kandungnya. Aduan Septian dianggap pemicu Abraham sering dimarahi ibu kandungnya.

"Adapun untuk motif, yaitu tersangka merasa kesal kepada korban karena korban sering mengadu kepada ibu tersangka karena pulang malam, larut malam, sehingga tersangka sering dimarahi oleh ibu tersangka," kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Eko Prasetyo.




(apl/apu)


Hide Ads