Kondisi Santri Ponpes Boyolali yang Dibakar gegara Dituduh Nyolong HP

Kondisi Santri Ponpes Boyolali yang Dibakar gegara Dituduh Nyolong HP

Jarmaji - detikJateng
Selasa, 17 Des 2024 17:41 WIB
Ilustrasi Garis Polisi
Ilustrasi santri di Boyolali dibakar. (Foto: Ari Saputra)
Boyolali -

Seorang santri putra Pondok Pesantren Darusy Syahadah, Simo, Boyolali menjadi korban pembakaran yang dilakukan oleh kakak seorang santri setempat. Akibat kejadian itu, korban mengalami luka bakar di sejumlah bagian tubuhnya.

"Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka bakar 38 persen," kata Kasat Reskrim Polres Boyolali, Iptu Joko Purwadi, kepada wartawan di gedung Sat Reskrim Polres Boyolali, Selasa (17/12/2024) sore.

Korban berinisial SS (16), warga Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat. Siswa kelas 1 KMT (Kulliyatul Mu'allimin Tahfizhul Qur'an) itu belajar di Ponpes Darusy Syahadah Simo, sejak Juli 2024 lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Korban dibakar oleh tersangka saat diinterogasi di ruang tamu Ponpes tersebut. Korban dituduh mencuri HP milik adik tersangka.

Dijelaskan Joko, korban mengalami luka bakar di bagian wajah, leher dan kedua kakinya. Saat ini korban menjalani perawatan intensif di RSUD Simo, Boyolali.

ADVERTISEMENT

"Kondisi korban sudah mendapatkan perawatan dan sudah dilakukan operasi untuk pembersihan luka bakar. Saat ini masih dalam pantauan dokter dan kondisinya alhamdulillah stabil," jelasnya.

Dalam kejadian ini, Polres Boyolali telah menangkap pelakunya dan ditetapkan sebagai tersangka. Pelaku atas nama Muhammad Galang Setyadarma (21), warga Kaliwungu, Kabupaten Kendal. Tersangka merupakan seorang guru.

Sementara itu Direktur RSUD Simo, Ratmi Pungkasari, membenarkan ada pasien remaja yang mengalami luka bakar. Korban merupakan santri Ponpes Darusy Syahadah Simo.

Korban masuk di IGD RSUD Simo pada Senin (16/12) tengah malam. Saat dibawa korban masih sadar. Namun, korban mengalami luka bakar dibeberapa bagian tubuhnya.

"Kondisinya stabil. Pasien mengalami luka bakar 38 persen di wajah kanan sampai leher kanan, punggung tangan kiri, sama kaki kanan kiri mulai paha sampai punggung kaki," jelas Ratmi kepada wartawan.

Diberitakan sebelumnya, seorang santri Pondok Pesantren (Ponpes) Darusy Syahadah Simo, Boyolali, menjadi korban pembakaran yang dilakukan oleh seorang tamu. Kejadian ini dialami santri inisial SS (16), siswa kelas 1 KMT (Kulliyatul Mu'allimin Tahfizhul Qur'an) asal Sumbawa.

Sedangkan pelaku merupakan tamu yang mengaku kakak dari seorang santri asal Kendal. Pelaku menuduh korban mencuri HP adiknya.

Saat proses interogasi, pelaku mengancam korban dan menyiramkan bensin ke bagian tubuh korban sambil memaksa pengakuan.

Karena korban tetap menolak tuduhan tersebut. Pelaku menyalakan korek gas dan menyulutnya, sehingga korban terbakar.




(aku/apu)


Hide Ads