Keluarga Gamma (17), korban tewas penembakan Aipda Robig, meminta Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar untuk dicopot. Mereka menilai Kapolrestabes Semarang sempat menutup-nutupi fakta dalam kasus penembakan Gamma.
Hal ini diungkapkan kuasa hukum keluarga Gamma dan korban penembakan oleh Aipda Robig, Zainal Abidin atau yang biasa disapa Petir. Ia mengatakan, pihak keluarga terus mendorong dirinya agar memantau perkembangan kasus Gamma.
"Sampai pagi ini tadi keluarga sudah telepon saya 'Mas Petir, jangan kendor, untuk memantau supaya Kapolrestabes Semarang dicopot'. Saya tidak akan kendor, karena ini untuk memperbaiki institusi Polri," kata Zainal Petir di Kantor Gubernur Jateng, Kecamatan Semarang Selatan, Rabu (17/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengaku terus berkoordinasi dengan pihak keluarga untuk melakukan pelaporan ke Mabes Polri soal tuntutan pencopotan Irwan. Keluarga tak terima dengan tindakan Irwan yang sempat mendatangi keluarga untuk meminta membuat pernyataan ikhlas, dan sempat mengatakan Gamma tertembak lantaran menyerang Aipda Robig.
Petir mengaku sudah menyurati Kapolri terkait hal itu. Hanya saja hingga saat ini belum ada respons atas surat tersebut.
"Kalau dalam minggu ini belum ada respons dari Kapolri, kami berencana langsung lapor ke divisi Propam Mabes Polri. Kami sudah koordinasi dengan keluarga korban," jelasnya.
Ia pun mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit untuk melakukan evaluasi besar-besaran dalam tubuh kepolisian. Ia meminta agar tak ada lagi fakta yang harus ditutupi dalam kasus penembakan Gamma.
"Jadi tolong Kapolri kalau ingin institusinya baik, dibersihkan, jangan menutupi anak buahnya yang salah. Sudahlah kalau memang mau perbaikan untuk perlindungan masyarakat harus seperti itu," tegasnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Artanto menilai Irwan dan jajaran penyidik Polrestabes Semarang telah menjalankan tugas dengan profesional.
"(Desakan copot Kapolrestabes bagaimana?) Kalau itu biar pimpinan yang menilai. Prinsipnya Kapolrestabes beserta penyidiknya dia profesional," tegas Arianto.
Artanto bersikukuh Irwan dan Polrestabes Semarang telah menjalankan tugas mengungkap kenakalan remaja yang disebut ada dalam kasus penembakan Gamma itu dengan baik.
"Dia (Irwan) tetap melakukan tugasnya, tetap melakukan penyidikan terhadap kasus kenakalan remajanya. Tentunya ini rekan-rekan bisa melihat bagaimana perkembangan proses dari penyidikan tersebut," jelasnya.
(ahr/ams)