Curhat Ayah Bocah Disiksa Dituduh Curi Celdam Sempat Takut Bawa Anak ke RS

Curhat Ayah Bocah Disiksa Dituduh Curi Celdam Sempat Takut Bawa Anak ke RS

Tim detikJateng - detikJateng
Jumat, 13 Des 2024 10:58 WIB
Ilustrasi Penganiayaan
Ilustrasi bocah di Boyolali disiksa warga gegara dituduh mencuri celana dalam. Foto: istimewa
Solo -

Seorang bocah berusia 12 tahun disiksa banyak orang di Desa Banyusri, Kecamatan Wonosegoro, Boyolali. Ayah korban mengungkap dirinya sempat tidak berani membawa anaknya ke rumah sakit karena diancam.

Ayah korban, Mulyadi, mengaku saat itu dirinya tidak langsung melarikan anaknya ke RS. Sebab, warga melontarkan ancaman bakal menjadikan mereka buronan jika berani meninggalkan desa.

"Nggak berani (bawa korban ke rumah sakit). Kan sudah dibilangi kaya gitu. Jadi buronan. Saya kan orang bodoh, tidak tahu tentang hukum. Takut, serba salah, bingung," kata Mulyadi di Mapolres Boyolali, Rabu (11/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baru keesokan harinya, Mulyadi bisa membawa anaknya ke rumah sakit. Awalnya korban dibawa ke RS Sisma Medika Karanggede, namun kemudian dirujuk ke RSUD Waras Wiris Andong. Saat dilakukan CT Scan, diketahui luka bocah itu cukup parah, sehingga dirujuk ke RSUD Dr Moewardi Solo.

Mulyadi mengatakan kondisi korban kini sudah semakin membaik. Namun, bocah itu masih mengalami trauma.

"Sampai sekarang masih trauma. Kalau ada orang banyak itu kelihatan takut," katanya.

ADVERTISEMENT

Sempat Pingsan Saat Dianiaya

Mulyadi menuturkan korban yang disiksa gegara dituduh mencuri celana dalam sempat pingsan saat dianiaya. Selain itu, anaknya diketahui juga sempat menggigil.

"Pingsan sebentar (setelah dianiaya warga)," ujar dia.

Penganiayaan itu terjadi di rumah salah satu warga yang dituakan pada pada Senin (18/11) malam. Insiden ini berawal saat Mulyadi, yang tengah merantau ke Jakarta, dihubungi Ketua RT. Dia diminta segera pulang karena anaknya dituding maling celana dalam.

Setibanya di rumah, Mulyadi dan korban langsung digiring ke rumah tokoh setempat itu. Mulyadi berujar saat itu dirinya berniat mengklarifikasi tuduhan tersebut, dan meminta maaf jika terbukti benar.

"Pas malam itu ya itu, saya mau minta maaf, sekitar jam 22.00 WIB. Saya minta maaf, belum nyampai, langsung dipanggilin massa itu. Waktu itu kejadiannya pertama anu, gantian orang (yang mukul korban), habis itu dimassa," jelas dia.

Melihat anaknya dipukuli, Mulyadi berusaha melindunginya. Namun, dia kemudian ditarik warga, dan diancam bakal dibunuh jika sampai melindungi buah hatinya sendiri.

Akibat luka yang diderita, pada dini hari sekitar pukul 03.00 WIB, anaknya sempat menggigil. Mulyadi memberanikan diri membawa anaknya ke RS usai berkomunikasi dengan keluarganya.

"Sampai pagi kan keluarga pada tahu terus komunikasi sama keluarga yang penting bawa ke rumah sakit dulu. Urusan belakangan pikir nanti," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, seorang bocah di Boyolali disiksa beramai-ramai oleh belasan warga gegara dituduh mencuri celana dalam. Selain dipukuli, bahkan kuku bocah tersebut juga dicabut menggunakan tang.

Polisi merespons laporan itu dengan menangkap sebanyak 8 tersangka, termasuk Ketua RT.




(apu/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads