Pelajar SMK berinisial KA (16) tersangka pemerkosa dan pembunuh bocah perempuan berumur 9 tahun di Pemalang, ternyata kerap mengintip dan merekam tetangga wanitanya saat tengah mandi. Polisi juga menemukan koleksi video porno di telepon genggam tersangka.
"Kami juga menemukan video porno, HP pada anak berkonflik dengan hukum (ABH) ini. Beberapa kali pun (hasil pemeriksaan) dia merekam tetangganya sedang mandi, aktivitas di kamar mandi direkam dalam handphonenya," kata Kasat Reskrim Polres Pemalang, AKP Andika Oktavian Saputra, dalam konferensi pers di Mapolres Pemalang, Selasa (10/12/2024).
Andika menyebut kebiasaan menonton video porno inilah yang diduga memicu tersangka memerkosa korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Motifnya itu tadi dia sering menonton video porno, video dewasa. Kalau hasil pemeriksaan yang bersangkutan, karena hasrat dan pengin tahu (persetubuhan), akhirnya dia melakukan hal tersebut," ucap Andika.
Berdasarkan pengakuan orang tua korban, tidak ada barang yang hilang usai kejadian tersebut. Kondisi rumah di depan televisi berantakan karena aksi ABH saat membekap korban.
Peristiwa ini bermula pada Minggu (8/12) sekitar pukul 19.39 WIB. Tersangka memanjat plafon usai mengetahui ibu korban keluar meninggalkan korban sendirian di rumah.
"Dari keterangan yang kita periksa yang bersangkutan memang mendengar pintu rumah sudah terkunci, ia (tersangka) masih bekerja di sebelah. Hingga (tersangkat) mendengar pintu dikunci oleh ibu korban kemudian dia memanjat dinding ke plafon atap bagian belakang rumah korban," ungkapnya.
Menurut Andika, belakang rumah korban terdapat ruang tanpa atap yang memudahkan tersangka masuk ke rumah korban, meskipun dalam kondisi pintu terkunci.
"Di tempat memanjat kami menemukan jejak kaki," tambahnya.
Saat masuk, korban masih tiduran sambil menonton televisi. Korban sempat teriak ketika mengetahui tersangka sudah di dalam rumah.
"Anak korban terbangun, teriak. Karena korban teriak, ABH kemudian membekap korban dengan kain dan bantal, hingga lemas," jelas Andika.
Sempat ada perlawanan dari korban hingga membuat pelaku memukul bagian belakang kepala dan memukul leher bagian belakang.
"Dari hasil autopsi, korban mendapatkan pukulan pada bagian belakang, sehingga menyebabkan korban tewas, kurang oksigen. Hingga mati lemas, sempat (pelaku) melakukan persetubuhan," kata Andika .
Tersangka kemudian memasukkan jasad korban ke dalam karung yang didapatkannya di belakang rumah. Korban kemudian ditutupi dengan karung-karung lain.
"Setelah itu yang bersangkutan lewat (jalur) yang sama, lewat genting atap plafon yang sama. Dan bekerja seperti biasanya kembali," tambahnya.
Andika menambahkan, tersangka ini kerap menggunakan cara yang sama untuk mengintip tetangganya yang tengah mandi. Pihaknya menemukan bukti rekaman di HP tersangka.
"Nampaknya (jalur) ini sering dilakukan oleh ABH, saat mengintip mandi dan kemudian merekam dalam ponselnya. Ini dibuktikan (ada) rekaman video para tetangganya yang sedang mandi," kata Andika.
"Menggunakan jalur untuk memanjat itu, dia beberapa kali sempat merekam video aktivitas di kamar mandi di rumah sebelahnya," tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, bocah perempuan ditemukan tak bernyawa dalam karung di rumahnya di Pemalang. Sebelumnya korban dinyatakan hilang sejak Minggu (8/12) siang.
Warga pun ikut mencari menyusur sungai hingga sampai hutan. Korban ditemukan oleh ayahnya, dalam kondisi tewas di dalam karung, di bagian belakang rumahnya.
(aku/apu)