Walkot Teguh soal Kantor Dinas PPA Solo Dibobol Maling: Introspeksi!

Walkot Teguh soal Kantor Dinas PPA Solo Dibobol Maling: Introspeksi!

Tara Wahyu NV - detikJateng
Jumat, 06 Des 2024 21:29 WIB
Calon Wali Kota Solo nomor urut 01, Teguh Prakosa, saat ditemui di Balai Kota Solo, Kamis (28/11/2024).
Wali Kota Solo Teguh Prakosa di Balai Kota Solo, Kamis (28/11/2024). Foto: dok. detikJateng
Solo -

Wali Kota Solo, Teguh Prakosa menegaskan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo bakal melakukan instrospeksi usai adanya kasus pembobolan di Kantor Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA). Terutama pada keberadaan kamera CCTV dan kelengkapan keamanan.

"Sehingga seandainya memang benar, ini mestinya introspeksi kita semuanya bahwa kelengkapan apa ya, perlengkapan dan keamanan kantor ini di antaranya CCTV ya sudah ada belum, kalau belum baik ya diperbaiki," kata Teguh ditemui di Balai Kota Solo, Jumat (6/12/2024) malam.

Meski begitu, Teguh mengakui dirinya belum mendapat informasi tersebut. Pasalnya, dirinya baru pulang dari Surabaya dan berkegiatan di luar Balai Kota hingga siang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi saya belum mendengar semuanya, tapi informasinya sudah dilaporkan ke Polsek setempat. Karena hari ini saya baru pulang dari Surabaya, lalu salat Jumat di Masjid Dinas Pendidikan baru ke Balai Kota sampai sore," ungkapnya.

Mantan Ketua DPRD Solo itu menyebut sejauh ini belum pernah mendapat laporan kasus pembobolan di kantor dinas.

ADVERTISEMENT

"Dalam sejarahnya dulu-dulu tidak pernah ada seperti itu. Lepas itu kita juga belum tahu orang dalam, orang luar, atau siapa pun," tuturnya.

Dirinya menilai kejadian tersebut harus dilihat dari rekaman CCTV terlebih dahulu. Untuk mengetahui runtutan kejadian yang sebenarnya.

"Kalau kita bicara, kita ini pegawai. Keluar masuk malam hari masa satpam mau menggeledah, kan ya nggak. Kalau orang lain yang masuk pasti ditanya, mau ke mana, mau ke ruang apa. Tetapi kalau saya bagian dari pegawai di sini, datang malam buka pintu, terus ambil barang, apa ditanya? Nanti yang bisa jawab CCTV, gitu," tegasnya.

Untuk itu, pihaknya bakal mengevaluasi dari segi keamanan. Meskipun, ia mengakui bahwa belum semua lokasi terpasang CCTV.

"Ya nanti kita lihat. Memang belum semua terpasang CCTV atau mungkin CCTV kita sudah sebagian sudah nggak berfungsi karena pemasangannya zaman lama. Misal gedung baru, itu kan ya CCTV mesti terpasang baru," terangnya.

Selain itu, pihaknya juga meminta Sekretaris Daerah (Sekda) untuk klarifikasi kepada dinas terkait.

"Ya nanti dinas biar klarifikasi ke Pak Sekda dulu, nanti biar dilaporkan ke saya," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Kantor Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kota Solo di kompleks Balai Kota Solo dibobol maling. Sejumlah benda berharga di dalamnya raib.

Kapolsek Pasar Kliwon, Iptu Amirrudin Zulkarnaen mengatakan, maling membobol lantai 2 kantor PPA Kota Solo pada Kamis (5/12) malam. Kejadian itu baru diketahui pagi tadi oleh petugas kebersihan kantor.

"Petugas cleaning service itu menyampaikan bahwa ruangan tempatnya pelapor bekerja dalam keadaan acak-acakan," kata Amirrudin kepada awak media, Jumat (6/12).

Kepala UPTD PPA Solo Siti Dariyatini langsung mendatangi kantor dan melakukan inventarisir. Hasilnya diketahui uang Rp 60 juta raib.

"Saat dicek itu baru diketahui bahwa uang yang ada di lacinya, dan kedua laci rekan kerjanya telah dibobol. Akibatnya mengalami kerugian sekitar Rp 60 juta dan sebuah jam tangan hilang," jelasnya.




(rih/dil)


Hide Ads