.webp)
Media sosial dihebohkan dengan aksi maling ban mobil di wilayah Kota Semarang. Setidaknya sudah ada dua kasus pencurian ban mobil di Semarang.
Kabar tersebut diunggah salah satu akun media sosial Instagram @kejadiansmg. Dalam unggahan tersebut tampak satu unit mobil berwarna perak yang terparkir di halaman toko tanpa keempat rodanya. Sebagai gantinya, mobil itu diganjal menggunakan batako.
Disebutkan, kejadian pencurian mobil itu terjadi di Kecamatan Mijen dan Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang. Ternyata pencurian roda mobil semacam itu juga terjadi di Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sedang marak pencurian ban mobil lur, sudah terjadi di Jamban Boja, Tempel Jatisari Mijen, Beringin Permai Ngaliyan," tulis akun @kejadiansmg, dilihat detikJateng pada Jumat (6/12/2024).
"Diinformasikan kepada warga masyarakat agar lebih waspada, terutama mobil yang terparkir di luar tanpa pengawasan," sambung unggahan tersebut.
Dimintai konfirmasi, Kanitreskrim Polsek Ngaliyan, AKP Parjin membenarkan adanya kejadian tersebut. Ia mengatakan, pencurian di wilayahnya itu baru terjadi siang tadi. Kasusnya kini dalam penyelidikan kepolisian.
"Iya, itu awalnya adalah kejadian di Boja (Kendal), kemudian di Mijen, dan kemudian di Ngaliyan tadi siang. Empat roda hilang, modus operandinya dimungkinkan pada malam hari, di atas jam 00.00 WIB," kata Parjin saat dihubungi awak media.
Parjin mengatakan, tidak ada CCTV di dekat lokasi kejadian sehingga pelaku belum bisa teridentifikasi. Namun, ia menduga tiga kasus pencurian itu dilakukan oleh satu pelaku yang sama.
"Kalau di Mijen itu terekam CCTV, pelaku kan satu orang. Kemungkinan diduga pelakunya sama yang di Mijen, Ngaliyan, sama Boja," ujar dia.
Adapun Kapolsek Mijen, Kompol Sutowo mengatakan belum ada laporan masuk soal kasus pencurian roda mobil di wilayahnya. Namun dia juga sempat mendengar adanya pencurian roda mobil di wilayah Kendal.
"Kalau laporan di Polsek belum ada. Kalau minggu-minggu kemarin kami monitor itu yang kejadian (pencurian) masih di wilayah Boja (Kendal)," kata Sutowo.
(apl/dil)
