Kabid Humas Polda Jateng Kombes Artanto mengungkap jenis senjata api yang digunakan Aipda Robig untuk menembak Gamma, siswa SMKN 4 Semarang hingga tewas. Aipda Robig diketahui menggunakan pistol CDP.
"Jenisnya pistol CDP. Pakai peluru pistol," kata Artanto di Mapolda Jateng, Kecamatan Semarang Selatan, Semarang, Rabu (4/12/2024).
Lebih detail, Artanto menjelaskan pistol itu dipakai Aipda Robig saat menembak Gamma serta kedua temannya, S dan A di Semarang Barat, kawasan Paramount, Minggu (24/11). Jenis pistol CDP revolver dengan jumlah enam peluru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artanto menegaskan seluruh anggota kepolisian harus melewati berbagai tes sebelum diizinkan membawa senjata api (senpi). Ada pula permohonan dari yang bersangkutan untuk memperoleh senpi.
"Ada permohonan dari yang bersangkutan, ada penilaian dari pimpinan, tes psikologi, hasil pelatihan menembak, nilainya berapa, pemeriksaan terhadap lingkungan dan rekan kerja, cukup banyak prosedur yang harus dilalui teman-teman yang memegang senjata organik di kepolisian," tuturnya.
"Pada prinsipnya, seluruh anggota yang pegang senjata api sudah memiliki kemampuan tersebut. Ini perlu dilakukan update dan pelatihan supaya mereka terampil dalam penggunaan senjata," lanjutnya.
Ditanya apakah Aipda Robig telah memiliki bukti lolos tes, Artanto mengatakan jika yang bersangkutan telah memiliki senpi, maka memiliki rekam jejak yang baik.
"(Ada bukti lolos tes?) Tentunya kalau sudah punya senpi, punya track yang bagus ya," jawab Artanto.
Berkaca dari kasus penembakan yang melibatkan anggota kepolisian itu, Artanto mengatakan evaluasi penggunaan senpi akan disampaikan oleh pimpinan.
"Nanti kebijakan pimpinan akan ada terhadap hal tersebut. Kita menunggu informasi lanjutan aja," pungkasnya.
(rih/ams)