Akui Anggotanya Teledor Tembak Siswa SMK, Kapolrestabes Semarang Minta Maaf

Nasional

Akui Anggotanya Teledor Tembak Siswa SMK, Kapolrestabes Semarang Minta Maaf

Dwi Rahmawati - detikJateng
Selasa, 03 Des 2024 12:56 WIB
Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar
Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar (Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikJateng)
Solo -

Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar meminta maaf kepada publik atas penembakan yang dilakukan oleh anggotanya, Aipda Robig Zaenudin, hingga menewaskan siswa SMKN 4 Semarang berinisial G (17). Ia mengakui siap bertanggungjawab dan menerima konsekuensi atas kejadian itu.

"Kami sebagai atasan Brigadir R, dalam kesempatan ini memohon maaf sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat, khususnya warga Semarang, terlebih keluarga besar almarhum Ananda Gamma," kata Irwan dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (3/12/2024) dilansir detikNews.

Irwan menyebut Aipda Robig teledor dalam menggunakan senjata api. Anggota Satresnarkoba Polrestabes Semarang itu disebut Irwan telah mengabaikan prinsip-prinsip aturan kepolisian yang berlaku.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan atas segala tindakan anggota saya, Brigadir R, yang telah mengabaikan prinsip-prinsip penggunaan kekuatan, abai dalam menilai situasi, teledor dalam menggunakan senjata api dan telah melakukan tindakan excessive action, tindakan yang tidak perlu," ujar Irwan.

"Sepenuhnya saya bertanggung jawab, saya siap dievaluasi, apa pun bahasanya, saya siap menerima konsekuensi dari peristiwa ini," tegasnya.

ADVERTISEMENT

Diberitakan sebelumnya, polisi telah menahan Aipda Robig terkait kasus tewasnya siswa SMKN 4 Semarang berinisial G (17) hingga tewas. Polisi menegaskan akan menangani kasus ini secara transparan.

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Artanto menjelaskan ada bukti memang terjadi tawuran antarkreak. Namun Aipda R melakukan excessive action atau aksi berlebihan. Maka proses lanjut terhadap Aipda R dilakukan dan akan disidang secara internal.

"Kita akan sampaikan proses secara transparan. Benar ada kasus tawuran atau kreak dengan bukti video yang kita tampilkan. Kita lakukan upaya hukum anggota kami lakukan excessive action, proses ini diawasi internal Itwasum, Komnas HAM, Kompolnas, dan media dan Bidpropam," jelas Artanto dalam jumpa pers di Semarang, Rabu (27/11).

Simak Video 'Kapolrestabes Semarang soal Penembakan Siswa SMK: Saya Siap Bertanggung Jawab:

[Gambas:Video 20detik]



(aku/aku)


Hide Ads