Kabid Propam Ungkap Motif Aipda Robig Tembak Siswa SMK Semarang: Kena Pepet

Kabid Propam Ungkap Motif Aipda Robig Tembak Siswa SMK Semarang: Kena Pepet

Afzal Nur Iman - detikJateng
Selasa, 03 Des 2024 11:28 WIB
Aksi doa bersama oleh siswa dan alumni SMK se-Kota Semarang untuk korban penembakan, G, di SMKN 4 Semarang, Jumat (29/11/2024).
Aksi doa bersama oleh siswa dan alumni SMK se-Kota Semarang untuk korban penembakan, G, di SMKN 4 Semarang, Jumat (29/11/2024). Foto: Arina Zulfa Ul Haq/detikJateng
Semarang -

Kabid Propam Polda Jateng Kombes Aris Supriyono mengatakan bahwa motif penembakan yang dilakukan Aipda Robig Zaenudin terhadap siswa SMKN 4 Semarang bukan karena tawuran. Dia menyebut motif penembakan itu adalah karena motornya dipepet.

Hal itu disampaikan dalam rapat dengar pendapat (RDP) yang dilakukan Komisi III DPR RI, hari ini.

"Penembakan yang dilakukan terduga pelanggar tidak terkait dengan pembubaran tawuran yang sebelumnya terjadi," ujarnya dalam RDP melalui YouTube DPR RI, Selasa (3/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menyebut penembakan itu terjadi karena Aipda Robig dipepet oleh salah satu kendaraan yang hendak tawuran. Setelah dipepet, dia kemudian berhenti dan menunggu tiga motor yang sebelumnya menyalip motornya.

"Memang anggota ini benar-benar pulang dari kantor dia bertemu dengan satu kendaraan yang dikejar 3 kendaraan yang tadi dijelaskan Pak Kapolrestabes," katanya.

ADVERTISEMENT

"Kemudian motif penembakan yang dilakukan terduga pelanggar dikarenakan pada saat perjalanan pulang ini mendapati satu kendaraan yang dikejar kemudian memakan satu jalannya terduga pelanggar, jadi kena pepet, hingga terduga pelanggar menunggu 3 orang ini putar balik sehingga dilakukanlah penembakan," sambungnya.

Dari RDP tersebut juga diketahui Aipda Robig mengeluarkan 4 tembakan. 1 disebut tembakan peringatan, 1 dikeluarkan tanpa ada korban, 1 mengenai dua korban luka, dan 1 mengenai G (17) yang akhirnya meninggal.

Diberitakan sebelumnya, G meninggal usai ditembak Aipda Robig pada Minggu (24/11) dini hari lalu. Pihak kepolisian menyebut anggota Satresnarkoba Polrestabes Semarang itu hendak melerai tawuran antargeng.

Dua tembakan yang dilepas mengenai tiga siswa SMKN 4 Semarang yaitu G, A, dan S. G meninggal dunia setelah tertembak di pinggang. Sedangkan A terserempet peluru di dada yang kemudian mengenai tangan kiri S yang saat itu berada di pundak A.

Kemudian, Aipda Robig dinilai melakukan tindakan berlebihan (excessive action) dan kini dia ditangani secara internal dan diawasi. Dia juga ditahan dengan status terperiksa dalam kasus kode etik Bid Propam Polda Jateng. Adapun pihak keluarga G sudah melapor secara resmi terkait kematian remaja anggota Paskibra itu.




(afn/aku)


Hide Ads