.webp)
Seorang perempuan berinisial RA (28), warga Godong, Grobogan, ditemukan tewas dengan kondisi bersimbah darah di kamar kosnya, kawasan Peterongan Timur, Semarang. Pelaku, yang kini diburu polisi, menusuk korban secara sadis.
Penemuan mayat korban terjadi Jumat (18/10) pukul 00.00. Awalnya, tetangga kos mendengar teriakan korban.
"Tetangga kos sempat dengar ada teriakan. Infonya tadi sempat dibuka pintunya tapi melihat ada laki-laki bawa pisau," kata Ketua RT 6 RW 1 Kelurahan Peterongan, Joko Wahyudi di lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Laki-laki berpisau itu langsung pergi meninggalkan lokasi. Warga lalu melapor ke Ketua RT dan polisi. Saat tetangga kos melihat ke dalam kamar, korban sudah tergeletak bersimbah darah.
"Waktu ditemukan sudah bersimbah darah," ujarnya.
Pemilik kos yang bernama Faisal mengungkapkan, korban bekerja sebagai call center sebuah perusahaan.
"Sudah empat tahun di sini, kerjanya call center gitu. Belum pernah ada ribut-ribut juga sebelumnya," ungkapnya.
Korban Ditusuk 15 Kali
Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar mengemukakan, berdasarkan hasil autopsi, RA dibunuh secara sadis oleh pelakunya.
"Korban mengalami 15 luka tusukan senjata tajam yang tembus ke organ bagian dalam korban," kata Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar di lobi kantornya, Kota Semarang, Senin (21/10/2024).
"Mengenai paru, liver, ginjal, yang menyebabkan korban meninggal. Itu berdasarkan hasil autopsi," ungkap Irwan.
Diduga Korban Kenal Pelakunya
Kombes Irwan melanjutkan, pihaknya tidak menemukan adanya unsur perampokan dalam kasus tersebut. Sebab, semua barang korban masih di tempatnya.
"Korban tidak mengalami kehilangan barang. Bukan perampokan dan pencurian,"
Dia menerangkan korban diduga sudah kenal dengan orang yang membunuhnya. Apalagi, rekaman CCTV menunjukkan pelaku memanjat pagar ke lantai dua dan langsung menuju kamar kos korban.
"Peristiwa ini diduga dilakukan oleh orang yang dikenal oleh korban. Dari pendalaman tim, identitas sudah dikantongi, sedang lakukan pengejaran (pelaku)," ujar Irwan.
Minta Pelaku Menyerahkan Diri
Irwan menyatakan saat ini pihaknya tengah memburu pelaku. Ia meminta supaya pelaku bisa segera menyerahkan diri.
"Pada kesempatan ini pelaku segera serahkan diri karena identitas sudah diketahui, tinggal proses penangkapan, cepat atau lambat," ujarnya.
(apu/ahr)
