Pilu Santriwati Hafizah di Kendal Tewas Dibunuh-Diperkosa

Pilu Santriwati Hafizah di Kendal Tewas Dibunuh-Diperkosa

Tim detikJateng - detikJateng
Jumat, 18 Okt 2024 09:12 WIB
Evakuasi mayat wanita korban pembunuhan yang ditemukan di dekat kandang ayam di Desa Darupono, Kabupaten Kendal, Kamis (17/10/2024).
Evakuasi mayat wanita korban pembunuhan yang ditemukan di dekat kandang ayam di Desa Darupono, Kabupaten Kendal, Kamis (17/10/2024). Foto: Saktyo Dimas R/detikJateng.
Solo -

Seorang santriwati pondok pesantren (ponpes) di Ngampel, Kendal, SN (20) ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di dekat kandang ayam di Desa Darupono, kemarin. Dia diduga menjadi korban pembunuhan dan pemerkosaan.

Ibu korban, Rohmatun, mengatakan anaknya sudah menjadi santriwati sejak lulus dari SD. Korban juga merupakan seorang hafizah di ponpes tersebut.

"Anak saya itu santriwati hafizah di ponpes yang ada di Ngampel dan sudah menjadi santri di sana sejak lulus SD," terang Rohmatun saat ditemui, Kamis (17/10/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah lulus SMA dua tahun lalu, SN masih tinggal dan mengabdi di ponpes tersebut.

"Anak saya itu mengabdi di ponpes sudah 2 tahun ini sejak lulus SMA, dia juga kerja jadi penjahit di sekitar pondok," kata ibunya.

ADVERTISEMENT

Keluarga Syok

Kabar kematian SN membuat keluarga syok. Bahkan keluarga sempat tidak percaya dengan kabar SN ditemukan tewas secara tragis.

"Waktu saya dapat kabar kalau anak saya dibunuh, saya tidak percaya sama sekali. Lalu ada pak polisi datang ke rumah untuk memastikan bahwa itu yang meninggal itu anak saya, saya terus syok," katanya.

Korban Sempat Pulang

Rohmatun mengungkapkan, sebelum ditemukan meninggal dunia anaknya sempat pulang ke rumah pada Sabtu (12/10) lalu. Kepulangan SN untuk mengikuti acara haul kakeknya di rumahnya.

Setelah mengikuti acara haul, korban kemudian diantar kembali ke ponpes tempatnya mengabdi oleh ayahnya pada Minggu (13/10) malam.

"Pertemuan terakhir dengan anaknya pada hari Minggu. Siti sempat pulang ke rumah hari Sabtu (12/10) karena di rumah ada acara haul kakeknya. Kemudian pada Minggu (13/10) malam diantar ayahnya pulang ke ponpes. Itulah pertemuan terakhir saya dengan Siti," ungkap Rohmatun sambil terisak.

Rohmatun berharap polisi segera menangkap pelaku yang tega membunuh anaknya dengan keji dan dihukum setimpal perbuatannya.

"Saya ingin pelaku cepat ditangkap polisi karena telah membunuh anak saya dengan keji. Kalau tertangkap, dia (pelaku) harus dihukum seberat-beratnya," harapnya.

Diberitakan sebelumnya, Sesosok mayat wanita muda yang ditemukan warga di dekat kandang ayam di wilayah Desa Darupono, Kecamatan Kaliwungu, Kendal, pagi tadi diduga korban pembunuhan dan pemerkosaan. Saat ditemukan, mayat korban dalam kondisi setengah telanjang.

"Dugaan sementara kami, mayat yang ditemukan warga di Desa Darupono merupakan korban pembunuhan dan pemerkosaan. Itu dugaan sementara kami," kata Kasat Reskrim Polres Kendal AKP Rizky Ari Budianto saat dihubungi detikJateng, Kamis (17/10).

Rizky mengatakan dari pemeriksaan sementara ditemukan luka di leher korban. Saat ini polisi masih menunggu hasil autopsi untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban. Autopsi juga untuk mengetahui apakah wanita itu juga korban perkosaan.




(apl/dil)


Hide Ads