Jenazah santriwati yang menjadi korban pembunuhan dan pemerkosaan, SN(19) tiba di rumah duka di Dusun Gempolbapang, Desa Brangsong, Kecamatan Bramgsong, Kendal malam ini. Suasana haru mewarnai kedatangan jenazah tersebut.
Pantauan detikJateng di lokasi, Kamis (17/20/2024), terlihat isak tangis keluarga dan warga pecah, saat ambulans yang membawa peti jenasah korban berhenti di depan rumah duka sekitar pukul 19.00 WIB.
Keluarga dibantu warga segera mengeluarkan peti jenazah dari dalam ambulans dan dibawa ke dalam rumah duka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ayah korban, Akib, meminta warga untuk membuka peti jenasah karena ingin melihat wajah anaknya untuk terakhir kalinya.
Tangis histeris keluarga korban kembali pecah saat melihat wajah anaknya yang sudah terbungkus kain kafan.
"Duh Gusti kok anakku koyo ngene (seperti ini). Pripun niki (bagaimana ini) Gusti, kulo boten kiyat (saya tidak kuat)," teriakan tangis ayah korban, Akib.
Tak hanya keluarga korban, isak tangis warga pun juga pecah saat warga juga ikut menyaksikan jenazah korban.
Usai disemayamkan, jenazah langsung dimakamkan malam ini. Jenazah tersebut akan dimakamkan di pemakaman umum desa setempat.
Seperti diketahui, SN ditemukan tewas pagi ini di dekat kandang ayam Desa Darupono, Kaliwungu Selatan, Kendal pagi ini. Korban ditemukan tewas dengan luka di bagian leher dan dalam kondisi setengah telanjang.
Polisi menduga korban dibunuh dan diperkosa. Hingga kini, petugas kepolisian masih melakukan pengembangan dan penyelidikan terkait kasus ini.
"Hingga malam ini kami masih melakukan pengembangan dan penyelidikan mas. Untuk hasil dari autopsinya, kami masih menunggu dari RS Bhayangkara," kata Kasat Reskrim Polres Kendal, AKP Rizky Ari Budianto saat dihubungi detikJateng.
(afn/apu)