Pemuda Klaten Dirampok Bos Sendiri Saat Kerja di Angkringan, Motor-Uang Raib

Pemuda Klaten Dirampok Bos Sendiri Saat Kerja di Angkringan, Motor-Uang Raib

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Selasa, 10 Sep 2024 18:27 WIB
Foto motor trail milik korban yang dibawa kabur pelaku di Kebonarum, Klaten. Foto diunggah Selasa (10/9/2024).
Foto motor trail milik korban yang dibawa kabur pelaku di Kebonarum, Klaten. Foto: dok. Keluarga
Klaten -

R (25), warga Desa Belang Wetan, Kecamatan Klaten Utara, Klaten menjadi korban pencurian. Sepeda motor, ponsel dan uangnya dibawa kabur setelah korban dicekoki kopi bercampur pil koplo.

"Kejadiannya hari Sabtu (7/9) malam di dekat Gondang, Kecamatan Kebonarum. Yang hilang motor, HP dan uang sekitar Rp 30.000," ungkap ayah korban, M (49) kepada detikJateng, Selasa (10/9/2024) siang.

Dijelaskan M, awal mulanya anak lelakinya itu ingin mencari kerja sampingan. Dia kemudian mendapatkan pekerjaaan dari sebuah lowongan di medsos. Dia diminta untuk membantu berjualan di angkringan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sampai lokasi diminta rajang-rajang (memotong sayur). Kemudian dibuatkan minuman kopi, bahkan disuruh ngentekne (menghabiskan)," jelas M.

Setelah meminum kopi, sambung M, anaknya merasakan dada berdebar kencang, tidak sadarkan diri dan motor beserta HP dibawa kabur pelaku. Anaknya yang seperti mabuk sempat diamankan warga dan dibawa ke Polres.

ADVERTISEMENT

"Dibawa ke Polres lalu saya ke sana. Ternyata motor, HP dan uangnya hilang, saat pelaku dicari sudah pergi," katanya.

Pelaku, sebut M, ternyata juga baru sebulan berjualan di tempat itu. Dia hanya numpang kos di sekitar lokasi. Saat dicari di kos juga sudah pergi.

"Sudah tidak ada. Identitas KTP di foto ponsel tapi ternyata KTP-nya editan, kita sudah laporan polisi kemarin," ucap M.

"Kerugian motor dulu beli sekitar Rp 30 juta motor CRF, HP sekitar Rp 4-6 juta. Kalau uang cuma sekitar Rp 30.000," pungkas M.

Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Kebonarum Aipda Yanuar Ichsan membenarkan ada laporan kejadian tersebut. Kasus tersebut masih dalam penyelidikan.

"Masih diselidiki, keterangan korban sebelum kejadian diberi minuman. KTP (foto) pelaku yang diserahkan ke pemilik kontrakan itu editan," jelas Yanuar saat diminta konfirmasi detikJateng.




(apu/ahr)


Hide Ads