Penyiraman air keras pada seorang pria terjadi di Cengkareng, Jakarta Barat (Jakbar). Peristiwa itu bahkan terekam CCTV di sekitar lokasi.
Dilansir detikNews, rekaman CCTV beredar dengan narasi peristiwa terjadi pada Minggu (1/9/2024) malam. Dalam video, korban sedang membonceng seorang wanita.
Korban tampak dibuntuti oleh dua orang pelaku yang juga berboncengan satu motor. Pelaku kemudian memepet korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelaku seketika menyiramkan cairan diduga air keras ke arah wajah korban laki-laki. Kedua pelaku langsung memutar balik kendaraan dan tancap gas meninggalkan lokasi.
Korban kemudian terlihat turun dari motor dengan kondisi tubuh berasap lantaran diduga terkena air keras. Korban tampak meringis kesakitan sambil mengusap mukanya.
Wanita yang diboncengkan korban sempat menghampiri pelaku, tapi tidak berhasil menjangkau karena pelaku langsung kabur meninggalkan TKP. Wanita itu lalu mendatangi korban yang terlihat kesakitan.
Wanita itu kemudian meminta tolong kepada warga yang ada di sekitar lokasi. Warga sekitar langsung menolong dengan mengambil ember berisi air lalu menyiramkan ke korban.
Korban tampak tergeletak tak berdaya kesakitan lantaran peristiwa yang terjadi.
Pelaku Teman Kerja
Polsek Cengkaren langsung menyelidiki kasus tersebut. Pelaku berinisial A, berhasil ditangkap di sebuah kafe Kawasan Cengkareng, pada Senin (2/9/2024) malam.
"Pelaku sudah kita amankan. Identitas berinisial A," kata Kapolsek Cengkareng Kompol Stanlly Soselisa saat dihubungi, Rabu (4/9/2024).
"Setelah pelaku masuk ke dalam kafe, tim opsnal langsung masuk ke dalam untuk mengamankan pelaku. Saat ini pelaku dibawa ke Mapolsek Cengkareng untuk dimintai keterangan lebih lanjut," jelasnya.
Polisi mengungkapkan bahwa A merupakan teman kerja korban laki-laki, MAS (32). Keduanya bekerja di salah satu kafe.
"Pelaku teman kerja korban di kafe Cengkareng. Pelaku dan korban merupakan waiters di salah satu kafe," kata Kapolsek Cengkareng Kompol Stanlly Soselisa saat dihubungi, Rabu (4/9/2024).
Sementara itu, saat ini polisi masih mendalami motif penyiraman air keras tersebut.
(cln/aku)