Seorang ibu muda, Sinta Ulfa (24), warga Desa Jepalo, Kecamatan Gunungwungkal, Pati, Jawa Tengah tewas usai ditusuk Suyanto (32) yang diduga mantan kekasihnya. Polisi mengungkap motif tersangka nekat menusuk korban karena masalah asmara.
Kasat Reskrim Polresta Pati, Kompol M Alfan Armin, mengatakan dari hasil penyelidikan tersangka nekat melakukan penusukan terhadap korban karena motif asmara. Tersangka menyukai korban. Namun korban sendiri telah memiliki suami dan anak yang masih balita.
"Bahwa tersangka S ini menyukai korban, namun korban tidak mau karena sudah menikah dengan orang lain," kata Alfan ditemui di Polresta Pati, Rabu (4/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alfan mengatakan, jika antara tersangka dan korban sempat memiliki hubungan kekasih. Namun korban sendiri saat ini telah memiliki suami. Sementara tersangka belum menikah.
"Korban dan tersangka ini punya hubungan. Pelaku belum menikah, korban sudah menikah dan memiliki anak," ujarnya.
Alfan mengungkap, tersangka memang berencana melakukan penusukan terhadap korban. Tersangka akhirnya melakukan aksinya itu pada Selasa (3/9) pagi kemarin.
"Tersangka sudah mengetahui dan tersangka merupakan tetangga, namun tersangka tetap berusaha namun ditolak oleh korban," ujarnya.
Penusukan terjadi saat tersangka datang ke rumah korban pada Selasa (3/9) pagi. Korban saat itu akan pergi ke rumah saudaranya. Tersangka langsung memegang leher dan menusuk ke perut korban menggunakan pisau sepanjang 38 sentimeter.
"Ketika korban mau pergi saudara S memegang leher dan menarik korban, kemudian korban berusaha melawan namun oleh tersangka korban disayat perutnya dengan menggunakan pisau yang dibawa oleh tersangka," ujarnya.
Usai menusuk korban, kata Alfan, tersangka mencoba bunuh diri dengan menyayat leher dan perutnya sendiri. Tersangka pun mengalami luka.
"Tersangka S berusaha bunuh diri dengan cara menyayat leher dengan pisau yang dibawa, kemudian menusuk perut sendiri," jelasnya.
Ibu korban saat itu yang berada di dalam rumah berteriak sehingga didengar warga lain. Warga pun melarikan korban dan tersangka ke rumah sakit. Korban dinyatakan meninggal dunia setelah sempat di rumah sakit. Sementara tersangka masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Akibat kejadian itu, Sinta Ulfa akhirnya tewas setelah menjalani perawatan dan operasi. Korban mengalami luka pada bagian perut dan sempat menjalani operasi di rumah sakit.
Kasat Reskrim Polresta Pati, Kompol M Alfan Armin, mengatakan korban dinyatakan meninggal dunia siang tadi.
"Korban dibawa ke rumah sakit di Tayu sempat menjalani operasi oleh petugas medis. Tapi tadi siang dinyatakan meninggal dunia. Untuk jenazah korban persiapan untuk dilakukan autopsi," kata Alfan kepada wartawan ditemui di Polresta Pati, Rabu (4/9).
Dia mengatakan korban mengalami luka sayatan pada bagian perut sedalam 20 sentimeter. Jenazah korban pun saat ini tengah dilakukan autopsi oleh tim kesehatan dari Polda Jawa Tengah.
"Korban mengalami luka sayatan di bagian perut sepanjang 20 sentimeter. Menurut informasi mengenai organ vital, namun lebih jelasnya nanti hasil autopsi dari Polda Jateng," jelasnya.
(apl/apu)