Polisi menangkap pelaku begal yang beraksi di Mojolaban dan Grogol, Kabupaten Sukoharjo. Komplotan begal ini beraksi dengan berpura-pura menuduh korbannya akan melakukan transaksi narkoba jenis sabu.
Pelaku begal yang ditangkap berinisial OLK, warga Kelurahan Sangkrah, Pasar Kliwon, Kota Solo. Sementara satu teman pelaku yakni Edy alias Boyo hingga saat ini masih buron.
Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit mengatakan, dari pengakuan pelaku, mereka sudah melakukan aksi sebanyak enam kali di Kabupaten Sukoharjo. Aksinya dilakukan di Kecamatan Mojolaban dan Grogol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aksi pelaku ketahuan saat salah satu korbannya melapor ke petugas kepolisian usai menjadi korban pembegalan di kawasan Desa Plumbon, Kecamatan Mojolaban, Minggu (3/3) lalu.
"Saat itu korban tengah melakukan perjalanan pulang dari Solo ke arah Mojolaban. Sesampainya di Desa Plumbon, korban bertemu dengan kedua pelaku, yang meminta korban untuk berhenti," kata Sigit, saat konferensi pers di Mapolres Sukoharjo, Senin (29/7/2024).
Korban awalnya enggan berhenti. Namun sesampainya di simpang tiga Lapangan Plumbon, motor korban dipepet pelaku hingga korban terpaksa menepi dan berhenti.
Pelaku kemudian memarahi korban dan menuduh seolah-olah korban akan bertransaksi narkoba. Mereka meminta korban untuk mengeluarkan handphone-nya.
"Korban dibentak-bentak, lalu diminta mengeluarkan HP-nya dengan alasan akan dicek apakah ada transaksi sabu-sabu atau tidak. Pelaku juga meminta dompet korban dengan alasan yang sama. Setelah menguasai HP dan dompet korban, pelaku meninggalkan korban," jelasnya.
Salah seorang pelaku, OLK berhasil diamankan pada Kamis (9/7) lalu. Namun rekannya, Edy masih buron. Dari tangan pelaku, polisi mengamankan barang bukti, sabit, motor, dan HP.
"Pelaku terancam Pasal 368 KUH Pidana atau 365 KUHP atau pasal 363 KUHP, tentang tindak pidana pencurian dengan kekerasan atau pencurian dengan pemberatan, dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara," ucapnya.
Sementara itu, OLK mengatakan, dia sudah melakukan aksinya di enam lokasi yang berbeda di Mojolaban dan Grogol. Dia mengincar handphone, laptop, dan dompet korban. Total ia mendapatkan lima unit HP, satu unit laptop, dan dua dompet.
"Biasa saya jual. Uangnya untuk kebutuhan sehari-hari," kata OLK.
(aku/apu)