Sesosok mayat gadis bertato kupu-kupu ditemukan di Dukuh Sindon, Desa Trimulyo, Guntur, Demak. Polisi bergerak cepat dengan menangkap pelakunya, Agus (20).
Korban diketahui berinisial A (15). Berdasarkan keterangan ayahnya, korban menghilang selama 1,5 bulan sebelum ditemukan tewas.
"Yang saya tahu, setelah dia pergi sampai 1,5 bulan ini miskomunikasi jadi nggak bisa menghubungi. Yang saya tahu dia perginya itu selawatan, pamit sama saya," kata ayah korban, Kuswanto (49) saat ditemui wartawan di RSUD Sunan Kalijaga, Kamis (18/7).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sehari berselang, polisi mengumumkan telah menangkap Agus, pria asal Desa Lempuyang, Kecamatan Wonosalam, Demak. Pembunuhan ini menjadi perbincangan publik sepanjang pekan ini.
Dipukul Pakai Kayu-Ditusuk Gunting
Kasat Reskrim Polres Demak, AKP Winardi menjelaskan pembunuhan berawal pada Selasa (16/7) pelaku mengajak korban dengan dalih hendak menemui temannya. Ternyata ABG asal Ambarawa, Kabupaten Semarang tersebut dibawa ke lokasi kejadian yang merupakan sebuah kebun.
Saat korban lengah, Agus menyerangnya secara membabi buta menggunakan potongan kayu. Ia juga menusuk korban. Mayat A lantas ditemukan warga pada Rabu (17/7).
"Jadi dengan potongan kayu jati yang ada di lokasi dan bambu. Dipukul bagian kepala, wajah, maupun di rahang. Korban pada saat itu juga dilakukan penusukan dengan menggunakan gunting sebanyak dua kali," jelas Winardi Jumat (19/7/2024).
![]() |
Korban Dibunuh karena Agus Sakit Hati
AKP Winardi kemudian mengungkapkan motif pembunuhan tersebut. Dikatakan Agus membunuh A lantaran sakit hati korban menolak saat diminta melayani tamu.
"Kronologi pada Selasa (17/7) sekitar jam 14.00 WIB, pelaku bersama korban dan temen korban diajak ke Demak untuk diberikan atau dicarikan kerja. Yang mana saat itu akan datang sebagai open BO (prostitusi online)," ujar dia.
"Setelah itu korban melayani di hotel salah satu di Kabupaten Demak. Setelah selesai, korban diminta untuk melayani kembali dan menolak ajakan sehingga tersangka ini sakit hati," imbuh Winardi.
Karena sakit hati itu, Agus lantas membawa A ke kebun kosong dan membunuhnya.
"Pada saat di TKP, (pelaku) mencari lengahnya si korban karena sakit hati, sudah dicarikan pelanggan tetapi tidak mau melayani, sehingga dilakukan penganiayaan terhadap korban," ungkap Winardi.
(apu/apu)