Misteri tewasnya Anggi Lestari yang dibunuh oleh pamannya sendiri, Herman, terungkap berkat rekaman CCTV. CCTV mengungkap momen korban berboncengan dengan pelaku sebelum dibunuh.
Polisi mengamankan rekaman CCTV dari salah satu rumah warga tersebut. Pada video kamera CCTV berdurasi 7 detik yang diterima detikSumbagsel, terlihat Anggi masih berseragam sekolah lengkap tengah diboncengkan oleh Herman yang mengenakan jaket hitam.
Berbekal dari rekaman CCTV tersebut, kasus ini akhirnya berhasil terungkap. Proses pengungkapan memakan waktu sebulan lamanya karena minimnya alat bukti yang ditemukan di lokasi kejadian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Awalnya memang tim khusus yang dibentuk ini sempat mengalami kendala karena minimnya alat bukti. Namun akhirnya dalam proses penyelidikan ini tim menemukan rekaman CCTV. Dalam rekaman tersebut, terlihat korban ini tengah membonceng seorang pria menggunakan jaket berwarna hitam. Rekaman CCTV ini juga sudah ditunjukkan ke pihak keluarganya dan telah dibenarkan," kata Kabid Humas Polda Lampung Kombes Umi Fadillah Astutik, dikutip dari detikSumbagsel, Selasa (2/7/2024).
Berbekal rekaman CCTV ini, polisi kemudian mengumpulkan sejumlah bukti pendukung termasuk temuan sperma di tubuh korban Anggi. Dari rekaman CCTV itu pula petugas menduga pelaku pembunuhan punya hubungan dekat dengan korban.
"Kemudian dari rekaman CCTV itu juga terungkap bahwa korban ini tidak pernah mau membonceng jika tidak kenal dekat. Artinya, ada hubungan keluarga antara pelaku dengan korban. Ini menjadi petunjuk kuat kita sehingga penelusuran dilakukan kepada lingkungan keluarga, sampailah kita mendeteksi teridentifikasi pelaku adalah H, paman korban," sambung Umi.
Herman yang merupakan paman korban ini berhasil ditangkap dalam persembunyiannya di wilayah Sumatra Selatan. Dia ditangkap oleh tim gabungan Polres Mesuji, Ditreskrimum Polda Lampung bekerja sama Polres Musi Banyuasin Polda Sumatra Selatan pada Senin (1/7/2024) malam pukul 02.00 WIB.
Pengakuan Herman
Kepada polisi, Herman mengaku tega menghabisi nyawa keponakannya itu karena ingin menguasai uang yang dibawa korban. Herman mengaku menusuk korban beberapa kali dengan pisau kemudian memperkosa korban yang sudah tidak berdaya.
"Hasil dari keterangan pelaku ini, upaya pemerkosaan itu terjadi usai dirinya melakukan penusukan beberapa kali ke tubuhnya (Anggi). Namun itu masih akan kami dalami," kata Umi kepada detikSumbagsel, Selasa (2/7).
![]() |
Dugaan pemerkosaan turut diperkuat dengan ditemukannya sperma pada tubuh Anggi. Saat ditemukan, kondisi korban juga tidak mengenakan celana.
"Iya, di tubuh korban ini kita temukan sperma. Namun itu masih kita tunggu hasil pemeriksaan lab-nya. Itu baru berdasarkan keterangan pelaku," lanjut Umi.
Pihak kepolisian juga masih mendalami keterangan pelaku terkait motif sebenarnya dari peristiwa ini. Pelaku sendiri mengaku dirinya menginginkan uang yang dibawa korban saat mereka sama-sama pulang naik motor.
"Masih terus didalami agar fakta sebenarnya bisa benar-benar terungkap," tegasnya.
(aku/dil)