Hilang Nyawa ABG Batang Hanya Demi Konten Tawuran Geng Motor

Hilang Nyawa ABG Batang Hanya Demi Konten Tawuran Geng Motor

Robby Bernardi - detikJateng
Rabu, 26 Jun 2024 14:19 WIB
Suasana konferensi pers terkait tawuran geng motor menewaskan 1 korban di Mapolres Batang, Rabu (26/6/2024).
Suasana konferensi pers terkait tawuran geng motor menewaskan 1 korban di Mapolres Batang, Rabu (26/6/2024). (Foto: Robby Bernardi/detikJateng)
Batang -

MG (16) remaja yang ditemukan dalam kondisi tewas terapung di Sungai Sambong, Batang, ternyata korban tawuran antargeng motor. Salah seorang pelaku mengaku tawuran maut itu digelar hanya demi konten di media sosial.

Hal itu diungkapkan IJ (18), salah satu pelaku yang dihadirkan dalam pers rilis di Mapolres Batang. IJ mengungkap geng motor yang tawuran tak saling kenal. Awalnya mereka hanya saling tantang melalui media sosial.

"Iya, tidak saling kenal, hanya melalui sosial media berkomunikasi. Ini memang demi konten," kata IJ kepada wartawan di Mapolres Batang, Rabu (26/6/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

IJ bukan warga Batang melainkan warga Kabupaten Pekalongan. Ia membawa celurit panjang, dan mengenai salah satu korban yang saat ini tengah mendapatkan perawatan di rumah sakit.

"Jadi malam itu saya diajak teman, saya masih di rumah di Wonokerto (Kabupaten Pekalongan). Saya berangkat bawa celurit panjang warna biru," katanya.

ADVERTISEMENT

Usai kumpul di lokasi yang disepakati, lanjut IJ, tawuran pun terjadi. Dia sempat menyabetkan celurit mengenai salah satu korban di bagian kaki.

"Saat kejadian, saya sempat mengejar korban yang lari. Dia kena ujung celurit pada bagian kakinya. Saya membacok di depan toko," katanya.

"Ini baru pertama kali saya melakukan (tawuran). Iya menyesal," ujarnya.

Keluarga Korban Minta Pelaku Dihukum Berat

Sementara itu, ayah MG, Candra Haryono (43), meminta agar para pelaku dihukum seberat-beratnya. "Saya inginnya nyawa dibalas nyawa. Orang anak saya itu katanya sudah tidak mau ikut-ikut geng lagi, tapi tetap dipaksa," kata Candra yang ikut menyaksikan rilis kasus di Mapolres Batang.

Candra mengaku telah mengetahui anaknya ikut geng motor. Namun, anaknya telah berjanji akan keluar dari geng motor.

"Ya, janji mau keluar dari geng motor. Malah disamperin temannya malam itu dan diajak tawuran. Katanya mau keluar geng motor," kata Candra.

Diberitakan sebelumnya, sesosok mayat ditemukan mengambang di Sungai Sambong, pada Rabu pagi (19/6). Mayat dengan jenis kelamin pria ini kemudian diketahui berinisial MG (16), warga Batang.

Diketahui, remaja itu tiga hari menghilang hingga akhirnya mayatnya ditemukan mengambang di Sungai Sambong. Terakhir, korban terlihat pergi bersama temannya.

MG (16) ternyata korban tawuran antargeng motor. Korban tewas usai dikeroyok para pelaku hingga terjun ke sungai, Minggu (16/6).

"Korban merupakan korban penganiayaan secara bersama-sama oleh para pelaku," kata Wakapolres Batang, Kompol Hartono, pada awak media, Rabu (26/6/2024).

Sebanyak 13 pelaku berhasil diamankan polisi. Delapan pelaku berusia dewasa dan lima pelaku masih di bawah umur. Lima anak di bawah umur ini terdiri dari empat pelajar dan satu anak putus sekolah.




(aku/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads