Bocah SD di Baubau Diperkosa 26 Pria, Awalnya Dibawa 3 Orang ke Rumah Kosong

Regional

Bocah SD di Baubau Diperkosa 26 Pria, Awalnya Dibawa 3 Orang ke Rumah Kosong

Nadhir Attamimi - detikJateng
Minggu, 23 Jun 2024 15:00 WIB
Ilustrasi Pemerkosaan Anak
Ilustrasi pemerkosaan di Baubau. Foto: Zaki Alfarabi / detikcom
Solo -

Bocah SD (13) menjadi korban pemerkosaan 26 pria. Pemerkosaan itu bahkan membuat SD kabur selama 2 hari dari rumahnya di Kota Baubau, Sulawesi, ke Pulau Makassar.

Diperkosa 3 Pria di Rumah Kosong

Bocah itu mengalami pemerkosaan itu pada April-Mei 2024. Korban awalnya diperkosa oleh tiga orang terduga pelaku di rumah kosong hingga peristiwa itu berulang sebanyak 7 kali.

"Sekitar 7 kali kejadiannya (pemerkosaan) dan 26 orang (terduga pelaku)," ujar RS kepada detikcom, Kamis (20/6/2024), seperti dikutip dari detikSulsel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peristiwa itu berawal saat terduga pelaku berinisial AM meminta bertemu dengannya. Awalnya, korban sempat menolak lantaran sudah larut malam, namun AM terus membujuk sehingga bocah itu menurut.

"Saya dihubungi lewat WhatsApp, dia (AM) ajak saya ketemu tengah malam pukul 23.59 Wita," terang korban.

ADVERTISEMENT

"Dia bilang mau berangkat mi (keluar Baubau) besok. Saya iyakan dan minta jemput di perbatasan," lanjutnya.

Pelaku AM kemudian menjemput korban menggunakan sepeda motor bersama temannya berinisial IS. Selanjutnya, mereka berboncengan tiga menuju sebuah jembatan.

"Saya dibawa di jembatan lama, terus di situ datang ZK (pelaku lain)," ungkap dia.

Kemudian, ketiga terduga pelaku membawa RS ke sebuah rumah kosong. Para pelaku pun melakukan aksi bejatnya di rumah tersebut.

"Setelah itu saya diajak ke rumah kosong dan kejadian di situ (persetubuhan)," ucapnya.

Tak berhenti di situ, korban mengaku kembali diperkosa oleh total 26 pria pada Mei 2024. Dikatakannya, salah satunya pria dewasa yang merupakan seorang tunanetra.

"Iya ada satu orang buta (pelaku)," ujarnya.

Kabur ke Pulau Makassar

Kasus pemerkosaan tersebut pun akhirnya diketahui keluarga korban dari seorang temannya. Hal tersebut membuat korban memutuskan untuk kabur dari rumahnya.

"Saya lari waktu itu selama 2 hari di Puma (Pulau Makassar) karena keluargaku dikasih tahu (saya diperkosa)," kata dia.

"Ada temanku yang kasih tahu keluargaku, terus dikasih tahu ke mama tuaku (ibuku)," lanjutnya.

Pihak keluarga pun langsung mencari keberadaan korban dan menemukannya di Pulau Makassar, Kecamatan Kokalukuna, Baubau. Salah satu paman menemukannya dan mengantar bocah itu pulang.

"Om ku yang dapat saya di Puma baru dibawa pulang," ucap dia.

Setelah itu, korban diantar ke rumah neneknya di Kecamatan Lea-lea, Baubau, untuk ditanyai terkait dugaan pemerkosaan yang dialaminya. Bocah itu pun mengaku para pelaku tidak mengancamnya dan hanya memintanya menjaga rahasia.

"Mereka tidak mengancam, hanya kasih tahu jaga rahasia," katanya.

Setelah korban mengungkapkan apa yang dialaminya, pihak keluarga langsung melaporkan kejadian itu ke polisi. Tante korban, MR (31), mengatakan kasus ini pun terdaftar dengan Nomor: LP/B/70/V/2024/SPKT/Polres Bauba/Polda Sultra tertanggal 12 Mei 2024.

"Pertama itu buat laporan di Polsek Lea-lea, terus laporannya ditarik ke Polres Baubau," jelasnya.




(cln/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads