2 Tersangka Pencurian Tewaskan Nenek di Klaten Ditangkap!

2 Tersangka Pencurian Tewaskan Nenek di Klaten Ditangkap!

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Jumat, 21 Jun 2024 08:13 WIB
Garis polisi di rumah korban pencurian dan nenek yang tewas di Delanggu, Klaten.
Garis polisi di rumah korban pencurian dan nenek yang tewas di Delanggu, Klaten. Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng
Klaten -

Kasus pencurian dengan kekerasan yang menewaskan seorang nenek S (68) di Desa Sidomulyo, Kecamatan Delanggu, Klaten, terungkap. Satreskrim Polres Klaten dan Polsek Delanggu menangkap dua orang tersangka.

"Sudah (ditangkap). Kita amankan dua tersangka," ungkap Kasat Reskrim Polres Klaten, AKP Dica Ariseno Adi kepada detikJateng, Jumat (21/6/2024) pagi.

Dijelaskan Dica, setelah ada laporan kejadian pencurian tersebut, Satreskrim dan Polsek melakukan penyelidikan. Dua orang akhirnya diamankan di dua tempat berbeda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang satu diamankan di Kartasura dan yang satu ditangkap di Ngawi, Jawa Timur," lanjut Dica.

Sementara itu, Kapolsek Delanggu, AKP Jaka Waloya menyatakan dari hasil visum luar ditemukan bekas benturan benda tumpul pada bagian kepala korban.

ADVERTISEMENT

"Bisa benturan atau dibenturkan karena posisi jenazah saat itu di tempat tidur," ungkap Jaka kepada detikJateng.

Sebelumnya diberitakan, S (68) seorang nenek warga Dusun Sangkal, Desa Sidomulyo, Kecamatan Delanggu, Klaten, ditemukan tewas di rumahnya yang berdampingan dengan rumah anaknya. Sejumlah barang milik anaknya hilang dan pada korban ditemukan luka di bagian kepala.

"Ada (luka) di bagian kepala belakang sebelah kiri. Yang hilang HP dan emas," ungkap Kasat Reskrim Polres Klaten AKP Dica Ariseno Adi kepada detikJateng, Jumat (14/6).

Diceritakan anak korban, Komiyati, kejadian pencurian dan ibunya yang meninggal itu diketahui pada Kamis (13/6) pukul 21.30 WIB. Saat itu, dirinya pulang kerja lalu membuka pintu dan masuk ke rumah.

"Saya pukul 21.30 WIB, saya masukkan motor kemudian masuk ke kamar. Kondisinya sudah berantakan, terus saya mau naruh helm anak saya menyusul pulang," jelas Komiyati.

"Saya masuk, saya panggil Bu...buke diem. Ternyata di tempat tidur saya gini-ginikan (ditepuk) tapi diam saja lalu saya buka selimutnya, terus saya teriak dan kebetulan ada warga di situ (barat rumah)," papar Komiyati.




(rih/rih)


Hide Ads