Sebelum Tewas Dikeroyok di Pati, Bos Rental Sempat Lapor Penggelapan Mobil

Nasional

Sebelum Tewas Dikeroyok di Pati, Bos Rental Sempat Lapor Penggelapan Mobil

Wildan Noviansah - detikJateng
Rabu, 12 Jun 2024 17:19 WIB
Tiga tersangka kasus bos rental Jakarta tewas dimassa di Pati saat rilis kasus di Mapolresta Pati, Senin (10/6/2024).
Tiga tersangka kasus bos rental Jakarta tewas dimassa di Pati saat rilis kasus di Mapolresta Pati, Senin (10/6/2024). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng
Solo -

Sebelum tewas dikeroyok massa di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, bos rental mobil berinisial BH sudah membuat laporan polisi terkait dugaan penggelapan ke Polres Metro Jakarta Timur. Laporan itu dibuat pada akhir Februari 2024.

Dilansir detikNews, Rabu (12/6), Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Armunanto Hutahaean mengatakan terlapor yang juga penyewa mobil itu berinisial RP. Dia menyewa mobil Honda Mobilio milik BH pada November 2023.

RP disebut menyewa mobil korban untuk jangka waktu dua bulan. Uang sewanya disepakati Rp 6 juta per bulan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebelumnya sudah pernah menyewa mobil, kemudian ini menyewa lagi dua bulan. Kemudian disepakati dua bulan. Ini kantor di Kemayoran, Jakpus, diminta diantar ke daerah Jakarta Timur, tepatnya di apartemen," kata Armunanto saat dihubungi, Rabu (12/6/2024), dikutip dari detikNews.

Setelah masa sewa habis, RP disebut tak kunjung mengembalikan mobil tersebut.

ADVERTISEMENT

"Setelah itu setelah habis pada Januari itu dia berusaha menghubungi lagi si pelapor mau menanyakan kelanjutan pembayaran. Nah, ternyata nggak bisa dihubungi," ujarnya.

"Kemudian dia berusaha melacak itu kendaraan karena ada GPS-nya, terdeteksilah ada di Banten. Itu sebelum buat laporan di kita sudah cek sendiri. Udah pelatnya beda dan yang pelat nomor pun juga beda," sambung Armunanto.

BH lalu pulang dan selanjutnya mengirim surat somasi ke alamat si penyewa. Lantaran tak kunjung ada balasan, pada akhir Februari 2024, BH membuat laporan polisi terkait dugaan penggelapan ke Polres Metro Jakarta Timur.

Selanjutnya, BH kembali melacak keberadaan mobilnya dan diketahui berada di Desa Sumbersoko, Sukolilo, Pati, Jawa Tengah. BH lalu bergerak ke sana.

"Korban sudah ke sana sudah dilaporkan ke kami ya. Jadi pada saat itu korban inisiatif sendiri," jelas Armunanto.

Saat itu BH mengajak temannya yang bekerja sebagai sopir angkot. "Mengajak yang lain itu posisinya itu sopir angkot ya. Infonya ditawari Rp 500 ribu apabila berhasil menarik (mobil dari Pati). Ini info yang kita dapat dari sana," kata Armunanto.

Singkat cerita, BH menemukan mobilnya terparkir di rumah AG. Diketahui, AG telah ditetapkan sebagai salah satu dari empat tersangka dalam kasus penganiayaan yang menewaskan BH.

Saat itu BH disebut langsung membuka pintu mobil itu dan mengendarainya. Setelah diteriaki 'maling', BH dan tiga temannya dikejar lalu dikeroyok. BH akhirnya tewas dan tiga temannya babak belur.

Warga kemudian berteriak 'maling'. Warga lalu mengejar korban dan melakukan pengeroyokan. Korban pun tewas akibat pengeroyokan itu. Kini, ada empat orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka pengeroyokan.




(dil/cln)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads