Terungkapnya Tawuran yang Bikin Kades di Pati Marah karena 1 Warganya Tewas

Round-Up

Terungkapnya Tawuran yang Bikin Kades di Pati Marah karena 1 Warganya Tewas

Tim detikJateng - detikJateng
Senin, 10 Jun 2024 07:00 WIB
Kades di Pati marahi pemuda di depan mayat di Puskesmas Sukolilo, Sabtu (8/6/2024).
Kades di Pati marahi pemuda di depan mayat di Puskesmas Sukolilo. Foto: dok. tangkapan layar video viral
Solo -

Tujuh orang, enam di antaranya masih di bawah umur, telah diamankan Polresta Pati dalam kasus tawuran yang menewaskan pria berinisial WG (21) warga Desa Wegil, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati. Berikut kejadian tawuran yang menyebabkan Kepala Desa (Kades) Wegil marah-marah dan videonya viral di media sosial.

Kasat Reskrim Polresta Pati Kompol M Alfan Armin mengatakan WG tewas dalam perkelahian antar kelompok pemuda yang awalnya dari saling tantang di media sosial. Perkelahian yang menyebabkan satu korban tewas dan dua korban lain mengalami luka-luka itu terjadi pada Sabtu (8/6) pukul 00.30 WIB.

Seminggu sebelum kejadian, Alfan menjelaskan, kelompok korban (Kelompok ABCD) menantang Kelompok Kampung Hening via media sosial. Tantangan tersebut awalnya ditolak. Selanjutnya, giliran Kelompok Kampung Hening yang menantang Kelompok ABCD pada Jumat (7/6) pukul 17.00 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Singkat cerita, kedua kelompok itu bersepakat untuk saling berkelahi. "Kemudian disepakati akan melakukan perkelahian malamnya di lokasi perbatasan Desa Wegil dan Desa Prawoto, Kecamatan Sukolilo," ungkap Alfan dalam keterangan resmi yang diterima detikJateng, Minggu (9/6/2024).

"Kelompok Kampung Hening sebanyak lebih dari 10 orang berangkat ke TKP dengan mengendarai motor sambil beberapa membawa sajam (senjata tajam) dan sekira pukul 00.15 WIB tiba di lokasi dan sudah ditunggu oleh kelompok ABCD. Sehingga terjadilah perkelahian," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Dalam perkelahian itu, salah seorang anak dari Kelompok Kampung Hening yang berinisial RS (15) maju membawa senjata tajam. Adapun dari Kelompok ABCD, ada anak berinisial IS (15) yang maju.

"Kemudian keduanya berkelahi, IS menyabetkan celurit ke RS dan mengenai jari RS. Lalu RS menggertak IS, kemudian IS mundur," kata Alfan.

Kemudian, giliran WG (korban yang akhirnya meninggal) maju berhadapan dengan RS. WG disebut menyabet RS.

"Di saat bersamaan RS (15) juga menyabet korban WG (21) dengan celurit dan mengenai punggung. Lalu korban WG melarikan diri dan Kelompok ABCD juga lari dan dikejar oleh Kelompok Kampung Hening," jelas Alfan.

"Kemudian Korban WG (21) terjatuh. Melihat hal tersebut, Kelompok Kampung Hening lalu mundur ke arah motor dan pergi dari lokasi tersebut," imbuh dia.

Lalu, teman-temannya membawa WG ke Puskesmas Sukolilo. Nahas, korban sudah tidak tertolong. "Korban WG meninggal dunia," jelas Alfan.

Alfan menambahkan, dari hasil pemeriksaan tim medis, penyebab kematian WG akibat luka tusuk di punggung kiri yang menembus paru-paru dan jantung sehingga mengakibatkan pendarahan hebat.

Para tersangka dalam kasus ini telah diamankan di Mapolresta Pati.

"Polisi berhasil mengamankan anak (tersangka) pembunuhan inisial RS (15) warga Undaan, Kudus, dan yang membawa sajam (senjata tajam) anak berinsiial S (16) dan DO (16) Warga Kuwawur, Sukolilo, Pati, dan IS (15), NB (15), KW (18) dan RS (17), warga Desa Wegil, Sukolilo, Pati," kata Alfan, malam tadi.

Diberitakan sebelumnya, kasus ini viral di media sosial. Dalam video yang beredar, tampak Kades Wegil, Heri Priyanto, sedang memarahi sejumlah pemuda di depan jenazah korban yang terbujur di lantai puskesmas di Sukolilo.

Dalam video yang beredar, tampak ada jenazah yang dibaringkan di lantai depan puskesmas. Video berdurasi sekitar 1 menit itu menampilkan sejumlah pemuda tertunduk saat dimarahi Kades Wegil, Heri Priyanto.

"Iki kepie? Mbalik iso? Nek wes ngene ki kepie? Deleng koncomu iki, koncomu ta ora? Nek wes ngene ki pie? Ora iso mbalik iki Le!" ujar Heri dalam video tersebut sambil menunjuk ke jenazah yang ada di depan para pemuda tersebut, dikutip detikJateng, Sabtu (8/6/2024).

"Samalam itu ada kejadian, yaitu istilahnya karena ini masih penyelidikan untuk semalam ada terjadi tawuran antara dua kelompok, yang kelompok satu belum diketahui," jelas Kades Wegil, Heri Priyanto kepada wartawan di Pati, Sabtu (8/6/2024).

"Untuk yang korban meninggal ada satu itu warga saya atas nama panggilannya Galih umur 21 tahun," dia melanjutkan.

Heri mengatakan kejadian bermula saat menerima laporan adanya kejadian warganya yang meninggal dunia. Saat itu kata dia, korban sudah dibawa ke Puskesmas Sukolilo.

"Sekitar jam 1.00 WIB saya telepon Kepala Desa Prawoto, memberi tahu ada warga yang kena musibah, kita meluncur. Setelah sampai di lokasi di puskesmas warga sudah meninggal dunia," jelasnya.

"Informasi dari warga, tantangan dari Facebook. Tadi hasil saya nanya warga kurang lebih warga saya bawa empat motor, ada delapan orang, yang satu meninggal dunia, yang satu luka-luka. Pihak lawan 5 sampai 8 orang itu hasil warga saya," ujar Heri saat itu.

"Yang luka sudah baik, dirawat di puskesmas, ini sudah pulang," dia melanjutkan.




(dil/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads