Polisi mengamankan pelaku pembacokan ipar hingga tewas di Desa Cipaku, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga. Pelaku berinisial NS (30) ini dilaporkan menyerahkan diri ke tempat ketua RT setelah melakukan pembacokan.
Pantauan detikJateng, saat digelandang tersangka mengenakan baju warna biru bertuliskan Tahanan Polres Purbalingga. Di dada tersangka bertuliskan nomor 3.
Saat dihadirkan dalam konferensi pers, pelaku hanya tertunduk. Kedua tangannya diborgol dan tanpa mengenakan alas kaki. Sedangkan wajahnya ditutup dengan masker.
Kasat Reskrim Polres Purbalingga, AKP Aris Setiyanto menjelaskan modus operandi yang dilakukan pelaku adalah membacok korban menggunakan golok hingga tewas.
"Modus operandi tersangka melakukan penganiayaan menggunakan golok sampai meninggal dunia," kata Aris saat ungkap kasus di Mapolres Purbalingga, Kamis (16/5/2024).
Diberitakan sebelumnya, seorang pria berinisial NS (30) warga Desa Cipaku, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga ditangkap polisi. Ia ditangkap karena menikam saudara iparnya berinisial MS (34) hingga tewas.
Perangkat desa setempat, Purwanto menjelaskan peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Adapun pemicu kejadian ini bermula saat anak pelaku sedang menangis selepas waktu Zuhur.
"Korban datang mengingatkan supaya jangan nangis karena anak dari korban juga sedang sakit. Lalu istri pelaku menampar pipi korban dan korban membalasnya tapi tidak keras," kata Purwanto kepada wartawan, Rabu (15/5).
Kemudian dari keterangan Purwanto, istri pelaku mengadu atas perlakuan korban. Merasa tidak terima suaminya langsung ambil parang dan menyabet korban hingga tewas.
"Tidak ada perkelahian korban langsung tergeletak. Pelaku sudah diamankan di tempat keluarga," terangnya.
Menurutnya korban mengalami luka pada bagian kepala, dada, dan perut. Karena luka tersebut korban langsung tewas di tempat.
"Saya amankan anaknya yang sedang nangis di dekat korban agar masuk ke rumah dan tidak dekat korban," jelasnya.
Purwanto mengungkapkan antara pelaku dengan korban merupakan saudara ipar. Korban adalah adik ipar pelaku.
"Menantu kabeh (menantu semua). istrinya itu kakak-beradik," ungkapnya.
(aku/apl)