.webp)
Pria ODGJ berinisial S (24) pembunuh adik sendiri di Blora akan menjalani observasi di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Solo. Polisi juga akan memastikan apakah pelaku benar-benar mengalami gangguan jiwa.
"Itu nanti kami akan membawanya ke Solo," ungkap Kasatreskrim Polres Blora AKP Selamet kepada wartawan saat konferensi pers di Aula Arya Guna Polres Blora, Minggu, (7/4/2024).
Tersangka berinisial S (24) merupakan warga Desa Sambeng, Kecamatan Todanan, Blora meskipun mengalami gangguan jiwa akan tetap diperiksa oleh polisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Walaupun yang diduga pelaku adalah ODGJ tapi kami bersama Polsek Todanan tetap akan melakukan penyelidikan apa itu benar-benar ODGJ atau tidak," terangnya.
Berdasarkan hasil keterangan yang diterima, pelaku juga telah memiliki surat kuning yang menunjukkan gangguan kejiwaan.
"Informasi dari keluarga sebelumnya sekitar tiga bulan sudah pernah kontrol di sana (Solo) dan sudah ada surat kuningnya. Namun kami tetap akan melakukan pemeriksaan dan observasi terhadap terduga pelaku," imbuh Selamet.
Sementara itu, Kepala Desa Sambeng, Sutarno saat dimintai konfirmasi detikJateng membenarkan ada warganya yang ODGJ melakukan aksi pembunuhan terhadap adiknya yang juga ODGJ. Dia mengaku langsung mengantarkan pelaku ke RSJ di Solo.
"Injih (iya) baru mengantar yang bersangkutan (pelaku) ke Solo," ucapnya kepada detikJateng.
Dia menjelaskan, pelaku merupakan saudara kandung yang tinggal bersama dalam satu rumah. Dia mengantarkan pelaku ke salah satu rumah sakit jiwa yang berada di Solo.
"Kami antar ke RS Jiwa Solo," terangnya.
Diberitakan sebelumnya, pria berinisial S (24) menggorok leher adiknya sendiri yang juga berinisial S hingga tewas. Korban diketahui juga seorang ODGJ.
"S diamankan petugas lantaran tega menggorok adiknya sendiri yang juga ODGJ hingga tewas. Ironisnya penggorokan dilakukan ketika korban sedang tidur terlelap di rumahnya sendiri," ungkap Kasat Reskrim Polres Blora AKP Selamet kepada wartawan saat konferensi pers di Aula Arya Guna Polres Blora, Minggu (7/4).
S tega membunuh adiknya, kata Selamet, karena mendapat bisikan ghaib dari arwah kakaknya yang sudah meninggal.
"Diduga pelaku adalah ODGJ yang dibunuh adalah adik kandung sendiri. Di mana tersangka melakukannya karena mendapatkan bisikan dari almarhum kakaknya yang meninggal untuk membunuh adiknya," ucap Selamet.
(apl/aku)
