Begini Tampang Pembunuh Mbah Harto yang Buang Mayat Korban ke Selokan

Begini Tampang Pembunuh Mbah Harto yang Buang Mayat Korban ke Selokan

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Senin, 04 Mar 2024 19:41 WIB
Rilis kasus pembunuhan kakek yang ditemukan tewas di selokan Klaten. Rilis digelar di Mapolresta Klaten, Senin (4/3/2024).
Rilis kasus pembunuhan kakek yang ditemukan tewas di selokan Klaten. Rilis digelar di Mapolresta Klaten, Senin (4/3/2024). Foto: Achmad Husein Syauqi/detikJateng
Klaten -

Polres Klaten menetapkan Suyadi (56) warga Dusun Wonorejo, Desa Bulusan, Kecamatan Karangdowo, sebagai tersangka pembunuhan Harto Sudarno (82) tetangganya. Suyadi alias Yadek mengakui perbuatannya.

Suyadi dihadirkan di Polres Klaten yang digelar hari ini. Dia terlihat mengenakan kaus tahanan dengan nomor 12.

Dia mengikuti acara tersebut dengan mengenakan masker medis warna hijau. Tubuhnya tidak seberapa tinggi dan perawakannya gemuk. Sebagian rambutnya sudah memutih.

Di hadapan wartawan, dia mengakui perbuatannya membunuh Mbah Harto yang masih tetangganya. Dia mengaku dendam dengan tetangganya itu gegara urusan pasir.

"Malam hari saat saya tidur mendengar orang mengisi pasir dalam kresek, srek..srek..srek gitu sekitar pukul 01.30 WIB. Terus si korban bawa pasir dibawa ke timur, lalu dibawa pulang," kata Suyadi saat dihadirkan di Mapolres Klaten, Senin (4/3/2024) siang.

Melihat pasir di depan rumah diambil, Suyadi mengaku mulai dendam. Kemudian dia menunggu orang yang mengambil pasirnya.

"Terus saya dendam. Saya tunggui lagi mbok menawi (barangkali) datang lagi," ucap Suyadi.

Ternyata, ungkap Suyadi, korban datang lagi. Saat mengambil pasir kedua kalinya itulah korban dirangkulnya dan dihantamnya.

"Saya rangkul, saya hantam pakai batu bata sekitar empat kali, yang batu sekitar empat kali. Tidak (korban tidak melawan), ya tahu kalau itu tetangga, tetangga tengah," kata Suyadi.

Setelah lemas, sebut Suyadi, tubuh korban diseret ke selokan dimasukkan selokan. Bersama sepeda ontel korban.

"Lalu sepeda saya uncalkan (lempar) ke sungai. Tidak punya masalah sama sekali, tidak pernah kerja, saya menyesal," imbuh Suyadi yang mengaku kenal akrab dengan korban.

Suyadi juga mengaku sebelum memukuli korban dengan batu bata, juga memukul menggunakan tangan. Tangannya sampai bengkak.

"Saya pukul pakai tangan juga sampai tangan saya bengkak," pungkas Suyadi.

Diberitakan sebelumnya, sesosok mayat ditemukan oleh warga di selokan. Mayat tersebut ternyata Mbah Harto yang rumahnya tak jauh dari lokasi penemuan.

Di dekat mayat tersebut terdapat sepeda milik korban. Namun polisi yang tidak percaya bahwa Mbah Harto merupakan korban kecelakaan akhirnya melakukan penyelidikan.

Dari serangkaian alat bukti, polisi semakin meyakini bahwa Mbah Harto korban pembunuhan. Polisi akhirnya menangkap Suyadi yang diduga kuat sudah membunuh korban.




(ahr/dil)


Hide Ads