Sat Reskrim Polres Klaten mengungkap misteri kematian Harto Sudarno (82) warga Kecamatan Karangdowo, Klaten, yang ternyata dibunuh Suyadi (56) tetangganya. Pelaku sempat mengelak dan membuang mayat korban ke saluran air untuk menghilangkan jejak.
"Jadi (dibuang ke saluran) untuk berupaya menghilangkan jejak agar dikira kecelakaan atau jatuh naik sepeda onthel," ungkap Kapolres Klaten AKBP Warsono saat konferensi pers di Mapolres Klaten didampingi Kasat Reskrim AKP Yulianus Dica Ariseno Adi dan Kanit Pidum Ipda Febrianti Mulyadi, Senin (4/3/2024) siang.
Dijelaskan Warsono, setelah mendapat laporan kejadian Minggu 3 Maret 2024, Sat Reskrim dan INAFIS melakukan olah TKP. Dari olah TKP ditemukan ceceran darah di depan rumah pelaku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pengungkapan berawal dari ditemukan ceceran darah di depan rumah pelaku. Dari ceceran darah itu mengindikasikan kejanggalan rumah pelaku," terang Warsono.
Dari pemeriksaan di rumah pelaku, lanjut Warsono, ditemukan pakaian dengan darah dan darah di gagang pintu rumah. Darah juga terdapat di tiang rumah dan bekas kolam yang mengindikasikan keterlibatan pelaku.
"Ada indikasi kuat keterlibatan pelaku. Pada saat dilakukan interogasi setelah diamankan di sekitar TKP. Awalnya tidak mengakui tetapi kemudian dilakukan konfrontir sehingga pada akhirnya pelaku mengakui dan dibawa ke Polres Klaten untuk penyidikan lebih lanjut," papar Warsono.
Suyadi mengakui perbuatannya. Setelah korban lemas dipukuli dengan tangan dan batu bata, tubuh korban diseret ke saluran air.
"Saya seret, tarik kaki kanannya lalu sepedanya saya uncalkan ke sungai. Saya menyesal," kata Suyadi.
(apu/ahr)