Akal Bulus Pembunuh Kepala Keamanan di Semarang, Sempat Ngaku Saksi Kunci

Akal Bulus Pembunuh Kepala Keamanan di Semarang, Sempat Ngaku Saksi Kunci

Afzal Nur Iman - detikJateng
Senin, 12 Feb 2024 16:08 WIB
Polisi menghadirkan pelaku pembunuhan di Genuk, Semarang, Senin (12/2/2024).
Polisi menghadirkan pelaku pembunuhan di Genuk, Semarang, Senin (12/2/2024). (Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng)
Semarang -

M Hasim (58), pelaku pembunuhan kepala keamanan Kawasan Industri Banjardowo, Genuk, Semarang, kembali datang ke lokasi kejadian saat polisi tengah melakukan olah TKP. Dia berbohong kepada polisi dengan mengaku melihat aksi pembunuhan itu.

"Setelah kejadian tersebut tersangka ini kembali ke rumah, pakaian yang digunakan dibersihkan dicuci kemudian tersangka kembali lagi ke TKP," kata Kasat Reskrim Polrestabes Semarang Kompol Andika Dharma Sena saat jumpa pers di kantornya, Senin (12/2/2024).

Kepada polisi, dia mengaku melihat dua orang yang melakukan aksi pembunuhan. Kedua orang itu disebut berboncengan menaiki sepeda motor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di TKP yang bersangkutan ini mengaku kepada polisi bahwa dia melihat pelaku yang membunuh korban ini jadi pengakuan dari tersangka ini dia melihat dua orang menggunakan sepeda motor yang satu menunggu di luar dan yang satu melakukan eksekusi di dalam pos jaga tersebut," jelas Andika.

Setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan diketahui bahwa pelaku merupakan dirinya sendiri. M Hasim pun ditetapkan sebagai tersangka.

ADVERTISEMENT

"Tapi anggota tidak percaya begitu saja, tetap melalukan penyelidikan memeriksa saksi-saksi dan ada kesesuaian antara IT juga sehingga tersangka berhasil kita tetapkan sebagi tersangka," katanya.

Polisi menyebut kejadian itu terjadi pada Sabtu (10/2) sekitar pukul 07.30 WIB. Korban bernama Edy Rusianto (56) yang merupakan kepala keamanan di Kawasan Industri Banjardowo, Kecamatan Genuk, Semarang.

Pelaku merupakan anak buah korban yang bekerja menjaga keamanan di sana. Korban dibunuh oleh pelaku di dalam pos keamanan tempat keduanya bekerja.

"Korban merupakan kepala jaga di situ dan tersangka merupakan anak buahnya. Pada hari Sabtu sekitar pukul 07.30 WIB yaitu pada tanggal 10 Februari, tersangka mendatangi korban yang di mana untuk menanyakan upah dan sift kerja sehingga terjadi cekcok dengan korban," ujarnya.




(aku/apl)


Hide Ads