.webp)
Seorang pria berinisial IBS (34) tewas usai duel dengan JS (35) di Jalan Sendanh Indah Barat, Genuk, Semarang. Duel maut itu diduga berawal karena JS menyebar foto IBS yang tengah bersama wanita lain.
Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar menyebut kejadian itu terjadi pada Sabtu (30/12) sekitar pukul 20.20 WIB. Kejadian berawal saat JS mengirim foto korban di grup WA.
"Semula pelaku mengirim gambar/foto korban bersama seorang cewek di grup WA, selanjutnya gambar tersebut diketahui oleh istri korban. Kemudian korban dan istrinya cecok," katanya melalui pesan singkat, Minggu (31/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
IBS kemudian meminta pelaku untuk menghapus foto tersebut, namun pelaku tak menuruti permintaan korban. Akhirnya, korban mencoba menemui pelaku bersama teman-temannya.
"Namun pelaku tidak ada di rumah, kemudian korban bersama tiga orang temannya pergi meninggalkan TKP," lanjutnya.
Di hari itu, korban sempat tiga kali datang ke rumah pelaku. Baru pada malam hari pelaku dan korban bertemu.
"Pukul 19.30 WIB korban sendirian datang kembali ke rumah pelaku dengan membawa dua buah alat sajam berupa parang/pedang dan badik/kujang," jelasnya.
Pelaku yang saat itu sedang duduk-duduk di teras rumah langsung diserang oleh korban. Sayangnya serangan pertama itu gagal dan keduanya akhirnya berkelahi di lokasi.
"Keduanya terlibat perkelahian dan pelaku memeluk korban karena korban membawa dua alat sajam, kemudian keduanya bergumul di jalan kampung depan rumah pelaku dan di situlah korban mengalami luka dan mengeluarkan darah," lanjutnya.
Korban yang terluka sempat dilarikan ke rumah sakit sebelum akhirnya dinyatakan meninggal. Irwan menyebut korban mendapat luka tusuk di dada sebelah kiri.
"Korban meninggal dunia dalam perjalanan menuju RSI Sultan Agung. Korban mengalami luka pada pipi kiri luka sayatan, luka tusuk pada dada sebelah kiri atas, lutut dan paha kanan luka lecet/sobek," tambahnya.
Saat ini jenazah dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan autopsi. Pihak kepolisian juga masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi.
"(Masih) pengumpulan bahan keterangan dari saksi-saksi," katanya.
(apl/apl)
