"Sebelumnya ada 49 pelaku dari kelompok yang kami amankan. Dan, tadi malam kita bekuk lagi ada 11 pelaku dari kelompok yang lain," kata Kapolresta Solo Kombes Iwan Saktiadi di Solo, Jumat (15/12/2023).
Tawuran itu terjadi pada Kamis (14/12) dini hari. Tawuran itu dipicu lantaran kesalahpahaman antara dua kelompok di Kota Solo yang berselisih paham terkait atribut.
"Tawuran itu terjadi lantaran kesalahpahaman terkait atribut salah satu kelompok tertentu," ucapnya.
Pihak kepolisian masih melakukan pendalaman, dan mengumpulkan keterangan dari belasan pelaku yang baru saja diamankan.
"Kami tidak memberikan teloransi bagi kelompok-kelompok yang ingin membuat Solo tidak kondusif, siapapun itu. Akan ditindak tegas," ujar perwira melati tiga itu.
Diberitakan sebelumnya, saat melerai bentrokan itu, didapati satu orang mengalami luka-luka. Korban berinisial FR warga Karanganyar, seorang karyawan swsata.
Kendati demikian, polisi belum mengetahui korban terlibat dalam bentrokan tersebut atau tidak. Sebab, korban masih dalam perawatan di rumah sakit.
"Lukanya tidak fatal, tapi baru dalam perawatan. Kita belum berani memintai keterangan, menunggu kondisinya secara medis stabil dulu," ujarnya.
Selain itu, sejumlah barang bukti juga diamankan pihak kepolisian berupa empat potong bambu, empat potongan besi, satu linggis, 1 botol berisi minuman beralkohol, 1 botol miras kosong, 32 unit motor.
Polisi juga mendapati sejumlah helm pecah akibat tawuran tersebut, selain sejumlah orang mengalami luka ringan.
(cln/ams)