Video rombongan remaja bawa sajam di Jalan Urip Sumoharjo Kota Magelang viral di media sosial. Buntut rekaman itu, Polres Magelang Kota mengamankan 26 pelajar SMK.
"Perkara ini kemarin (Rabu) viral di masyarakat terkait adanya serombongan siswa sekolah yang berkonvoi dan membawa senjata tajam (sajam) melukai dua orang korban. Saat ini, kedua korban berada di RST," kata Kapolres Magelang Kota AKBP Yolanda Evalyn Sebayang dalam pres rilis di Aula Polres Magelang Kota, Kamis (30/11/2023).
Yolanda menjelaskan, setelah kejadian tersebut Polres Magelang Kota melakukan klarifikasi dan identifikasi bersama sekolah. Hasil dari identifikasi di salah satu SMK swasta di Kota Magelang tersebut sehingga, Kamis (30/11), berhasil mengamankan para pelajar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami berhasil mengamankan 26 anak. (sebelumnya) Diamankan 3 anak dan total hari ini menjadi 26 anak. Dari 26 (anak) ini, sudah bisa dibuktikan sebanyak 5 orang (anak) yang fiks melakukan atau yang melukai (korban) dan menjadi pelaku," kata Yolanda.
Untuk kedua korban yang terluka, yakni GSP (19) dan BS (20). Kemudian bagi kelima anak yang diduga melakukan penganiayaan disangkakan pasal 170 KUHP.
"Tentu kepada lima anak yang sudah melakukan pengeroyokan akan dikenai hukuman pasal 170 KUHP, di mana hukumannya bisa sampai 7 tahun. Usia anak pelaku ini yang di bawah umur hanya satu," ujar Yolanda.
Dari 26 anak, lima anak diduga melakukan penganiayaan. Kemudian, sisanya 21 anak yang turut serta dalam rombongan akan dilakukan pembinaan.
"Yang lainnya, kita lakukan pembinaan. Kita tidak akan melakukan penahanan karena masih usia sekolah dan yang menjamin pihak orangtua dan sekolah," ujarnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap handphone milik siswa, kata Yolanda, awalnya karena ada saling menantang di instagram. Dalam tantangan tersebut, mereka mengajak untuk berkelahi.
"Awalnya seperti itu (tantangan di instagram). Mereka awalnya tantang-tantangan di IG, jadi sudah komunikasi untuk berkelahi dan mereka bertemunya disana. Kebetulan, korban sedang duduk di warung, ini lewat (rombongan pelajar) dan disabet (bacok)," kata Yolanda.
Diberitakan sebelumnya, video yang memperlihatkan sekelompok remaja membawa senjata tajam berlarian di Jalan Urip Sumoharjo, Wates, Kota Magelang, viral di media sosial. Diduga mereka pelajar yang akan melakukan tawuran.
Video tersebut salah satunya diunggah dalam akun instagram @magelang-raya. "Cegah Bibit Bibit Tawuran Seperti ini. Tindak tegas sebelum menjadi tradisi yang meresahkan," tulis dalam akun tersebut seperti dilihat detikJateng, Rabu (29/11/2023).
Diduga peristiwa tersebut berlangsung pukul 15.00 WIB. Lokasi ini berada di Jalan Urip Sumoharjo, Wates, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang. Jalan ini merupakan jalan raya yang menghubungkan dari Jogja menuju Semarang.
Adapun video tersebut yang diunggah 4 jam yang lalu hingga pukul 19.00 WIB telah ditonton 97.387 netizen. Kemudian, ada 3.044 orang yang menyukai dan 249 orang memberikan komentar.
Salah satu warga, Eka (29) mengatakan, kejadian awalnya ada rombongan dari arah selatan menuju utara.
"Tadi ada rombongan dari sana (arah terminal) ke arah utara terus masuk gapura ini. Habis masuk gapura sini, terus lanjut ke depan. Habis di depan, saya ngumpet (takut)," kata Eka kepada wartawan di lokasi kejadian, Rabu (29/11/2023).
Menurutnya, rombongan tersebut membawa sajam. Kejadian disebut setelah hujan, jumlahnya mencapai puluhan.
"Itu rombongan pelajar. Saya ngumpet takutnya kalau masuk ke sini bawa sajam. Kayaknya yang bawa (sajam) yang bonceng. Ya tawuran," sambung Eka.
(apu/ahr)