Mertua di Pasuruan Bunuh Menantu, Ibu Korban Ungkap Firasat Sejak Sebulan

Regional

Mertua di Pasuruan Bunuh Menantu, Ibu Korban Ungkap Firasat Sejak Sebulan

Tim detikJatim - detikJateng
Kamis, 02 Nov 2023 11:49 WIB
Penampakan mertua yang membunuh menantunya yang tengah hamil 7 bulan
Penampakan mertua yang membunuh menantunya yang tengah hamil 7 bulan. Foto: Muhajir Arifin/detikJatim
Solo -

Seorang mertua di Pasuruan, Khoiri (52) membunuh menantunya yang sedang hamil 7 bulan, F (23) dengan cara sadis. Ibu kandung korban mengungkapkan firasat yang dirasakan sejak sebulan sebelum peristiwa keji itu terjadi.

"Firasat ada. Satu bulan sebelumnya dia (korban) minta maaf terus. Terus bolak-balik WA (WhatsApp), itu saya ditelefon terus. Biasanya kalau (sedang ngajar) di sekolah, saya nggak bisa angkat karena kerjaan. Dia bilang mengiranya saya sedang marah (padahal sibuk)," kata ibu korban kepada wartawan, Kamis (2/11/2023), dikutip dari detikJatim.

Ibu korban yang merupakan seorang kepala sekolah di salah satu SMP di Surabaya itu mengatakan, putrinya selalu meminta maaf karena merasa bersalah belum bisa membahagiakan ibunya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia bilang lagi 'bu sepurane sing akeh, aku mesti ngerepoti ibu'. Jadi dia itu dalam satu bulan ini, setiap kali WA saya selalu bilang 'ibu baik-baik saja ya, aku minta maaf merepoti ibu, saya belum bisa membahagiakan ibu'," ujar ibu korban.

Menurut ibunya, korban sepertinya menjadi lebih sensitif. Setiap kali video call tapi tidak dijawab oleh ibunya, korban mengira ibunya itu marah dan menanyakan hal itu kepada adiknya.

ADVERTISEMENT

"Nah, kalau saya tidak menjawab VC dia. Dia selalu mengira saya marah. Kalau sudah begitu, dia biasanya tanya adiknya. Biasanya adiknya jawab, 'ibuk enggak marah, sedang banyak pikiran kerjaan di sekolah'," ujarnya.

Sebelum korban dibunuh pada Selasa (31/10) pukul 16.00 WIB, ibunya sempat bercakap dengan korban melalui panggilan video.

"Posisi kemarin itu, dia masih VC (video call) sama saya. Habis VC saya sempat bilang, 'Mbak, ibuk perutnya sakit lambung kumat, doakan ibu sembuh', ucap ibu korban.

"Saya bilang 'Doakan ibu sembuh biar ibu bisa mencari waktu tingkepan 7 bulanan kamu. Dan doakan ibu bisa umrah sama ayah' begitu," sambungnya.

Dilansir detikJatim, Khoiri warga Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, membunuh korban di dalam kamar pada Selasa (31/10/2023) pukul 16.00 WIB.

Mengetahui istrinya terkapar di kamar dalam kondisi mengenaskan, suami korban, SW (31) langsung berteriak. Warga sekitar pun berdatangan. Korban sempat dibawa ke puskesmas tapi nyawanya tidak tertolong.

Usai membunuh korban, Khoiri sempat kabur ke rumah tetangganya. Dia bersembunyi di dalam kamar dan mengunci pintunya. Namun ia segera ditangkap polisi.




(dil/apl)


Hide Ads