Seorang pemuda di Wonogiri ditangkap aparat Polres Wonogiri karena sering menjambret ibu-ibu. Pelaku beraksi belasan kali secara sadis, yakni memepet dan menendang saat motor korban melaju.
"Pelaku (jambret) sudah ditangkap, satu orang. Sering melakukan aksinya dengan sasaran para ibu-ibu," kata Kasi Humas Polres Wonogiri AKP Anom Prabowo kepada wartawan, Kamis (26/10/2023).
Ia mengatakan, pelaku penjambretan adalah JPM (20), warga Kecamatan Girimarto Kabupaten Wonogiri. Pelaku melangsungkan aksinya dengan cara mengikuti korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah situasi sepi, pelaku memepet dan menendang kendaraan korban hingga korban terjatuh. Pelaku langsung mengambil barang milik korban yang berada di dashboard depan motor secara paksa (jambret). Kemudian kabur dengan kecepatan penuh," ungkap dia.
Dari hasil interogasi yang dilakukan oleh penyidik, kata Anom, pelaku mengakui jika perbuatannya itu telah dilakukan beberapa kali. Pelaku telah sembilan kali menjambret di wilayah Kabupaten Wonogiri. Selain itu di Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Klaten masing-masing satu kali.
"Saat ini sedang dilakukan langkah penyidikan, pelaku telah ditahan di Polres Wonogiri," ujar dia.
Anom menjelaskan, kali terakhir pelaku melangsungkan aksinya pada Senin (9/10). Sekitar pukul 10.00 WIB, korban berangkat dari terminal Giri Adipura menuju Pule Kecamatan Selogiri menggunakan sepeda motor Honda Vario miliknya.
"Setelah sampai di Dusun Jetak Desa Jendi Selogiri ada sepeda motor pelaku yang mendekatinya dari belakang dan langsung memepet kemudian menarik tas korban yang berada di gantungan sepeda motor. Korban terjatuh saat berusaha mempertahankan tasnya," jelas Anom.
Pada aksi di Selogiri itu, kata dia, pelaku berhasil mengambil dengan paksa satu buah handphone merk Oppo, satu buah handphone merk Vivo dan uang tunai sebesar Rp 150.000. Selain itu surat-surat seperti identitas diri, kartu ATM juga dibawa kabur.
"Pelaku dikenakan pasal 362 KUHPidana tentang Tindak Pidana Pencurian dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara," kata dia.
Anom menghimbau kepada masyarakat agar senantiasa berhati-hati dan waspada ketika berkendara sendirian di malam hari atau di tempat sepi. Selain itu jangan sembarangan menaruh barang berharga, terlebih ditaruh di dashboard depan sepeda motor.
"Taruhlah barang berharga di tempat yang aman agar kejadian penjambretan tidak terulang lagi," kata Anom.
(aku/apl)