.webp)
Sidang terdakwa pembunuh berantai Mbah Slamet Banjarnegara kembali digelar dengan pemeriksaan saksi. Istri siri Mbah Slamet, Suyanti (24), sempat ditegur hakim karena berbelit-belit.
Saat sidang, Suyanti mengaku tidak tahu aktivitas suaminya Slamet Tohari. Padahal berdasarkan keterangan saksi lain, selain tangan kanannya, Budi Santoso, Mbah Slamet sering menghabiskan waktu bersama istri sirinya, Suyanti.
Majelis Hakim pun mencecar Suyanti soal aktivitas suaminya itu. Sebab, Mbah Slamet disebut sering datang ke rumah kos yang ditempati istri sirinya di Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saudara ini (Suyanti) berdasarkan saksi lain, orang yang sering dibawa oleh Mbah Slamet selain Bodrex (Budi Santoso). Untuk apa, menghilangkan barang bukti," kata Ketua Majelis Hakim Niken Rochayati saat di persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Banjarnegara, Kamis (5/10/2023).
Majelis Hakim meminta kepada saksi yang merupakan istri siri terdakwa Slamet Tohari ini untuk menyampaikan keterangan yang jujur. Terlebih, istri sirinya ini mengaku sempat bertemu dengan salah satu korban yang dibunuh Mbah Slamet, Paryanto.
"Tolong jujur, kasihan para korban. Kan tidak mungkin kalau tidak tahu orang-orang (korban) ini dihilangkan oleh terdakwa. Hari-hari saudara (saksi) kan sama terdakwa," ujar Niken.
Pengakuan Istri Siri Mbah Slamet
Dalam persidangan, saksi Suyanti mengaku kenal dengan terdakwa sejak awal tahun 2022 lalu. Dia kemudian menjadi istri siri Mbah Slamet dukun Banjarnegara setelah enam bulan berkenalan.
"Kenal (dengan Mbah Slamet) sejak awal 2022. Awal ketemu di kafé saya sedang kerja di sana. Setelah enam bulan baru nikah siri," kata Suyanti.
Saat berkenalan, Mbah Slamet mengaku sebagai orang pintar alias dukun. Namun, Suyanti mengaku tidak tahu perihal detail pekerjaan yang dilakukan Mbah Slamet.
Suyanti juga mengaku ikut pergi ke Wonosobo saat Mbah Slamet menggadaikan mobil yang digunakan korban Paryanto. Namun, ia membantah jika ikut pergi ke Cirebon untuk menghilangkan barang bukti.
"Kalau ke Cirebon tidak ikut," kata dia.
Mbah Slamet Minta Istrinya Ingat-ingat
Terpisah, terdakwa Mbah Slamet meminta agar istrinya itu untuk mengingat-ingat. Sebab, menurutnya istrinya itu ikut pergi ke Cirebon.
"Diingat-ingat, karena seingat saya dulu (saksi Suyanti) ikut ke Cirebon," kata Mbah Slamet.
(ams/apl)
