Kondisi guru madrasah aliyah di Pilangwetan, Kebonagung, Demak, yang dibacok muridnya sendiri kini membaik. Korban yang sempat kritis sudah dipindahkan ke ruang perawatan RSUP Dr Kariadi, Semarang.
"Alhamdulillah, saat ini progresnya bagus. Jadi sudah tidak di UGD, sudah dipindah di ruang bangsal," kata Kepala Kemenag Demak, M Afief Mundzir, kepada detikJateng melalui telepon, Selasa (26/9/2023).
"Pemindahan ke bangsal itu tadi malam sekitar pukul 22.00 WIB, soalnya saya pulang itu sekitar pukul 21.30 WIB, terus saya diinfo itu sekitar pukul 22.00 WIB," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arief menerangkan setelah kejadian tersebut pihaknya meliburkan sekolah lokasi kejadian hingga Senin pekan depan (2/10). Keputusan ini diambil untuk memulihkan suasana yang sempat menggegerkan seluruh sekolah tersebut.
Seperti diketahui bahwa korban sempat mengalami kritis saat dibacok siswa pria berinisial AR kelas X. Korban mendapatkan dua luka sabetan sabit di leher kanan bagian bawah dan lengan kiri.
Peristiwa itu terjadi saat korban sedang membagikan soal ujian tengah semester di ruangan kelas XII sekitar pukul 10.00 WIB, Senin (25/9). Korban tak berdaya kemudian dibawa ke Rumah Sakit Gubug dan akhirnya dirujuk ke RSUP Kariadi Semarang.
"Kondisinya untuk korban parah sekali. Informasi terakhir yang saya terima itu dari rumah sakit Gubug kemudian dilarikan ke rumah sakit Kariadi Semarang," ujar Kapolsek Kebonagung, AKP Suwondo, Senin (25/9).
Terpisah, sementara itu Kepala Tata Usaha sekolah, Aenul Ibad, mengatakan bahwa korban sempat mengalami kritis. Informasi yang ia peroleh bahwa guru kesiswaan tersebut sudah sadarkan diri dan hanya bisa merespon pertanyaan.
"Iya lumayan kritis, diajak bicara hanya respons-respons saja tidak bisa bersuara," terang Ibad, Senin (25/9).
(sip/sip)