Geger Guru Dibacok Murid gegara Nilai Saat Ujian Tengah Semester di Demak

Geger Guru Dibacok Murid gegara Nilai Saat Ujian Tengah Semester di Demak

Tim detikJateng - detikJateng
Selasa, 26 Sep 2023 06:45 WIB
Olah TKP kasus guru dibacok murid di Demak, Senin (25/9/2023).
Olah TKP kasus guru dibacok murid di Demak, Senin (25/9/2023). (Foto: Dok Polres Demak)
Solo -

Seorang guru Madrasah Aliyah di Pilangwetan, Kecamatan Kebonagung, Demak, dibacok muridnya hingga bersimbah darah. Pelaku siswa kelas X berinisial AR itu diduga nekat membacok gurunya gegara perkara nilai.

Kapolsek Kebonagung AKP Suwondo menyebut guru yang dibacok yakni Ali Fatkurrohman. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB saat korban sedang mengajar di dalam kelas. Murid itu datang dan mendadak menyabetkan senjata tajamnya.

"Pada saat itu korban sedang mengajar datang seorang murid yang bernama AR, karena pada saat dia (pelaku) melakukan pembacokan, setelah itu keluar, kemudian lari sambil melempar sabitnya," jelas Suwondo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi telah mengamankan sabit dari tempat kejadian perkara (TKP). Suwondo menyebut guru itu terkena sabetan arit di bagian leher kanan dan lengan kirinya.

"Kena lehernya kemudian membacok lagi kena tangan kanannya. Jadi ada dua luka," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Suwondo menerangkan kondisi guru Madrasah Aliyah itu kritis dan dilarikan ke Rumah Sakit Gubuk. Oleh RS Gubuk, korban dirujuk ke RSUP Dr Kariadi Semarang.

Dibacok Saat Ujian Tengah Semester

Sementara itu, Kepala Tata Usaha sekolah, Aenul Ibad, menyebut pelaku masuk saat guru tersebut membagikan ulangan tugas tengah semester. Kemudian anak masuk mengucapkan salam dan mengayunkan sabit sejumlah tiga kali ke guru.

"Bapak ibu guru sedang membagikan soal ulangan, (anak) masuk ke dalam ruangan, kemudian menyayatkan sajamnya sekitar pukul 10.00 WIB," ujar Ibad.

Sejumlah Siswa Pingsan

Kapolsek Kebonagung, AKP Suwondo mengatakan sejumlah siswa langsung pingsan melihat peristiwa itu. Hal itu membuat polisi harus menolong guru yang terluka dan sejumlah siswa yang pingsan sekaligus.

"Banyak yang pingsan, 3 atau 4 orang," kata Suwondo saat ditemui, Senin (25/9/2023).

Banyaknya siswa yang mengalami trauma akibat peristiwa itu juga diungkap oleh pihak sekolah. Mereka terpaksa memulangkan para siswa dan menunda pelaksanaan ujian.

Diduga gegara Nilai

Kapolres Demak, AKBP Muhammad Purbaja, mengatakan bahwa motif dari tindakan pelaku didasari oleh ketidakpuasan terhadap hasil penilaian tengah semester (PTS) yang kurang memuaskan.

"Ia (pelaku) melakukan tindakan ini setelah merasa tidak puas dengan nilai yang diperolehnya dalam penilaian tengah semester," kata Purbaja dalam keterangannya, Senin (25/9).

"Setelah melakukan pelaku melarikan diri dengan menggunakan sepeda motor. Saya sudah perintahkan Tim Resmob bergerak dan mem-backup Polsek Kebonagung," ujarnya.

Ia menambahkan, Satreskrim Polres Demak masih terus melakukan upaya pengejaran terhadap pelaku yang tega membacok gurunya tersebut.

"Kami sedang dalam proses pengejaran terhadap pelaku, karena pelaku masih dalam pelarian," tambahnya.




(aku/aku)


Hide Ads