Sayang Ibu Jadi Pemicu Wanita Purwokerto Bohong Ngaku Dijambret-Ditusuk

Sayang Ibu Jadi Pemicu Wanita Purwokerto Bohong Ngaku Dijambret-Ditusuk

Tim detikJateng - detikJateng
Rabu, 20 Sep 2023 08:53 WIB
Depressed woman pressing her hand against her forehead
Sayang Ibu Jadi Alasan Wanita Purwokerto Bohong Ngaku Dijambret-Ditusuk (Foto Ilustrasi: Thinkstock)
Solo -

Wanita berinisial L (21) yang sempat diberitakan menjadi korban jambret dan penusukan di Gang X, Jalan Pahlawan, Purwokerto Selatan, Banyumas, ternyata berbohong. Motif L mengaku menjadi korban kejahatan ternyata karena terlalu sayang ibunya.

Hal itu terungkap setelah penyelidikan polisi. Diketahui L ternyata sengaja melukai dirinya sendiri.

"Korban melakukan sendirian dengan cara membeli pisau di Rita Mall seharga Rp 40 ribu kemudian menuju TKP dan menusuk sendiri di perut korban sebelah kiri," kata Kasat Reskrim Polresta Banyumas Kompol Agus Supriyadi melalui pesan tertulis, Selasa (19/9/2023) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agus juga meluruskan kabar yang sempat beredar jika wanita itu hamil lima bulan. Faktanya, L tidak hamil.

L semula mengaku menjadi korban jambret di Gang X Jalan Pahlawan pada Minggu (17/9 sekitar pukul 21.00 WIB. Wanita itu mengaku dibuntuti orang tidak dikenal dari belakang yang mengincar kalungnya dan mendapat luka tusukan di bagian perut.

ADVERTISEMENT

Belakangan terungkap, L hanya berbohong. Pengakuan L menjadi korban jambret dan ditusuk ternyata demi mencuri perhatian ayah tirinya. Hal itu dia lakukan agar ayah tirinya tak memarahi ibu kandungnya.

"Korban melakukan semua itu karena sebelumnya dia di WA oleh adiknya bahwa ibunya sering dimarahi ayah tirinya," ungkap Agus.

"Ini agar wanita ini bisa menyampaikan semua keluhannya selama ini. Sehingga ayah tiri korban tidak memarahi Ibu korban lagi. Kasihan korbannya, saking sayangnya sama ibunya" terangnya.

Saat ini, wanita itu pun mendapatkan pendampingan dari psikiater. Agus menyebut kondisi L sudah membaik.

"Masih kami dalami ahli psikiater. Kondisinya sudah mulai membaik," terangnya.




(ams/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads