Sederet Pengakuan Pemobil Pajero Tabrak Lari Tewaskan Bakul Hik Solo

Round-Up

Sederet Pengakuan Pemobil Pajero Tabrak Lari Tewaskan Bakul Hik Solo

Tim detikJateng - detikJateng
Sabtu, 16 Sep 2023 06:30 WIB
Pelaku tabrak lari
Pengemudi mobil pelaku tabrak lari bakul hik di Solo. (Foto: Dok Istimewa)
Solo -

Pelaku tabrak lari menewaskan bakul (penjual) hik, Sumarno (52) di Jalan Yos Sudarso, Serengan, Solo akhirnya menyerahkan diri. Pelaku inisial B (31) menyerahkan diri ke Satlantas Polresta Solo, Rabu (13/9) malam.

Pengemudi mobil Mitsubishi Pajero itu lantas membeberkan alasan dirinya kabur usai menabrak korban. Berikut sederet pengakuan pelaku.

Perjalanan ke Pasar Gede

Pelaku mengaku melaju dari arah selatan (Sukoharjo) menuju ke utara (Solo). Selepas simpang empat Dawung, dia mengaku berjalan di jalur kanan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya mau kulakan buah di Pasar Gede. Kondisi jalan masih lengang sepi. Menyetir sehat, tidak ngantuk," kata B saat ditemui awak media di kantor Satlantas Polresta Solo, Jumat (15/9/2023).

Tuding Motor Pindah Jalur

Tiba di depan SMK Farmasi, ada motor yang dikendarai korban melaju serah di jalur kiri. B mengaku, motor tersebut tiba-tiba berpindah jalur kanan.

ADVERTISEMENT

"Ada motor di jalur kiri, tiba-tiba belok kanan tanpa memastikan belakang kosong atau tidak. Saya kaget, saya persneling tiga, saya berusaha klakson dan ngerem. Kalau saya mau banting kanan ada trotoar, dan dari rekaman CCTV lawan arah ada kendaraan melaju kencang, saya tidak bisa berkutik," ucapnya.

Berdalih Serempet-Panik saat Warga Datang

Dia menuturkan, mobilnya hanya menyerempet motor korban. Hal itu dibuktikan dengan lecet bodi mobilnya yang tidak parah.

"Manusiawi, saya langsung berhenti dan buka pintu, saya turun. Di situ posisi ada warga yang lari, saya panik, saya pikir (korban) tidak apa-apa. Saya masuk mobil saya pulang ke rumah," ujarnya.

Tertekan hingga Jatuh Sakit

Beberapa hari setelah kejadian itu, dia mengetahui jika korban meninggal dunia. Hal itu membuatnya tertekan hingga jatuh sakit.

B menunggu waktu yang tepat untuk menyerahkan diri di tengah polisi memburu identitasnya.

Dia menuturkan, meski sudah menyerahkan diri, pihaknya belum melakukan mediasi dengan keluarga korban. .

"Sudah menghubungi (keluarga) dari kemarin, karena waktu itu saya belum siap, suasananya juga belum tenang, saya menunggu 7 hari dulu. Setelah itu saya melaporkan, dan menyerahkan diri," kata dia.

Siap Diproses Hukum

B mengaku akan mengikuti proses hukum yang ada. Ia berharap keluarga korban mau menerima permohonan maafnya.

"Saya ikuti aturan hukum yang ada. Saya berharap pihak korban menerima iktikad baik, dan permohonan maaf saya bisa diterima," pungkasnya.

Untuk diketahui, kecelakaan itu terjadi pada Minggu (3/9) sekira pukul 05.45 WIB. Akibatnya korban Sumarno mengalami luka di bagian kepada dan dirawat inap di RSUD dr Moewardi Solo. Setelah empat hari dirawat, korban mengembuskan napas terakhir pada Kamis (7/9) malam.




(aku/aku)


Hide Ads