Sudah tiga pekan berlalu polisi juga belum mampu mengungkap pembunuh gadis berseragam Pramuka berinisial RI (20) di Ulujami, Pemalang. Pihak keluarga pun berharap kasus ini segera terungkap dan pelaku bisa ditangkap.
Saat ini polisi masih berupaya untuk mengungkap kasus tersebut. Polres Pemalang juga di-backup dari Polda Jawa Tengah (Jateng).
"Polres di-backup Polda masih upaya ungkap kasus, tim masih jalan," jawab Kapolres Pemalang AKBP Yovan Fatika Aprilaya saat dihubungi detikJateng, Senin (11/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihak keluarga korban berharap polisi bisa secepatnya menangkap pelaku pembunuh RI. Hal ini sebagaimana diungkapkan kakak korban, Kusmiyati.
"Sedih semua. Kita tidak bisa tidur. Bapak saya amat kehilangan dan kita semua. Apalagi meninggalnya tidak wajar. Kan adik saya sudah meninggal, sudah dimakamkan lama, tapi pelakunya masih berkeliaran," terang Kusmiyati saat ditemui di rumahnya di Dukuh Gombong, Desa Bulakpelem, Sragi, Pekalongan Kusmiyati, Senin (11/9).
Kusmiyati mengatakan apa yang menimpa adiknya itu sebagai perbuatan yang sangat sadis hingga menghilangkan nyawa. Untuk itu, keluarga pun berharap adanya keadilan dan kasus itu bisa segera diungkap.
"Ini pembunuhan. Pembunuhan sangat sadis banget. Pokoknya minta keadilan. Supaya ketangkap pelakunya agar tidak kepikiran terus. Kasihan bapak-ibu kepikiran terus," ucapnya.
Kusmiyati ingin agar pelaku pembunuh adiknya dihukum seberat-beratnya.
"Ya, penginnya, pokoknya pelaku tertangkap, diberi hukuman berat setimpal," harap dia.
Diberitakan sebelumnya, jenazah RI (20), ditemukan pada Selasa (22/8) malam. Saat ditemukan belum diketahui identitasnya dan hanya diketahui ciri mengenakan seragam pramuka.
Identitas korban baru terungkap setelah pihak keluarga memastikan kecocokan fisik dan tanda lahir RI.
(apl/ams)