Polisi menangkap 42 warga negara asing (WNA) asal China diduga anggota jaringan love scammer di Kecamatan Belakang Padang, Kota Batam. Usai diperiksa, salah satu pelaku ternyata buronan paling dicari oleh kepolisian China.
Dilansir detikSumut, penangkapan itu hasil kerja sama Divhubinter Polri, Polda Kepri, dan Ministry of Public Security Republik Rakyat Tiongkok (RRT). 42 WNA yang ditangkap merupakan jaringan love scamming yang tengah melarikan diri.
"Sebanyak 42 orang WNA asal China yang diamankan itu merupakan jaringan love scamming yang melarikan diri dari Kota Batam," kata Dirreskrimsus Polda Kepri, Kombes Nasriadi, Rabu (6/9/2023) seperti dilansir detikSumut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari penangkapan ini, polisi mendapat temuan mengejutkan. Salah satu pelaku ternyata buronan kelas kakap.
"Hasil pemeriksaan Ditreskrimsus dan Interpol dan Polisi China diketahui WNA atas nama Lin Yin Xiang merupakan DPO paling dicari oleh kepolisian China," tambahnya.
Nasriadi menerangkan, Lin Yin Xiang menurut data kepolisian China merupakan salah satu otak pelaku kasus love scamming. Lin Yin Xiang memiliki peranan penting yakni mengatur dan mengkoordinir para WNA tersebut.
"Yang paling berharga dalam penangkapan ini adalah penangkapan pelaku Lin Yin Xiang. Ia merupakan otak pelaku. Ia pimpinan dalam komplotan ini. Awalnya tidak menyangka, setelah dilihat ciri-ciri yang bersangkutan memang benar adalah orang yang dicari," ujarnya.
Selain WN China, tim gabungan Polda Kepri, Divhubinter, Polresta Barelang dn Kepolisian China juga mengamankan warga Indonesia yang memfasilitasi para pelaku.
"Warga yang diamankan itu merupakan orang yang memfasilitasi dan membantu para WNA menyeberang. Ada satu translator, dia yang diminta bantu untuk menanyakan kebutuhan mereka. Masih saksi, masih pendalaman," kata Nasriadi, Rabu (6/9/2023).
"Jadi ke-42 WNA ini kita temukan di dua pulau yakni Pulau Kasu dan Pulau Bontong. Saat penangkapan pemilik rumah melarikan diri," ujarnya.
(aku/ahr)