Buronan Kakap China Ditangkap Bersama Jaringan Love Scammer di Batam

Kepulauan Riau

Buronan Kakap China Ditangkap Bersama Jaringan Love Scammer di Batam

Alamudin Hamapu - detikSumut
Rabu, 06 Sep 2023 16:25 WIB
WN China jaringan love scammer yang ditangkap di Batam. (Alamudin Hamapu/detikSumut)
Foto: WN China jaringan love scammer yang ditangkap di Batam. (Alamudin Hamapu/detikSumut)
Batam -

Divhubinter Polri, Polda Kepri bekerja sama dengan Ministry of Public Security Republik Rakyat Tiongkok (RRT) kembali menangkap 42 WNA asal China jaringan love scammer di Kecamatan Belakang Padang, Kota Batam. Satu dari 42 WNA asal China itu merupakan buronan kakap yang paling dicari kepolisian China.

"Sebanyak 42 orang WNA asal China yang diamankan itu merupakan jaringan Love Scamming yang melarikan diri dari Kota Batam," kata Dirreskrimsus Polda Kepri, Kombes Nasriadi, Rabu (6/9/2023).

Satu DPO paling dicari polisi China juga ikut ditangkap bersama WNA China tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hasil pemeriksaan Ditreskrimsus dan Interpol dan Polisi China diketahui WNA atas nama Lin Yin Xiang merupakan DPO paling dicari oleh kepolisian china," tambahnya.

Nasriadi menerangkan, Lin Yin Xiang menurut data kepolisian China merupakan salah satu otak pelaku kasus love scamming. Lin Yin Xiang memiliki peranan penting yakni mengatur dan mengkoordinir para WNA tersebut.

ADVERTISEMENT

"Yang paling berharga dalam penangkapan ini adalah penangkapan pelaku Lin Yin Xiang. Ia merupakan otak pelaku. Ia pimpinan dalam komplotan ini. Awalnya tidak menyangka, setelah dilihat ciri-ciri yang bersangkutan memang benar adalah orang yang dicari," ujarnya.

Nasriadi menyebut dari pengungkapan pertama pada Selasa (29/8) pihaknya mengamankan 88 orang WNA asal China. Setelah melakukan pengembangan, polisi akhirnya kembali melakukan penangkapan 2 orang.

"Jadi total WNA asal China pelaku Love Scamming dari dua pengungkapan ini ada sebanyak 132 orang. Dengan rincian 13 perempuan dan 119 orang laki-laki. Sebanyak 90 orang penangkapan pertama dan 42 orang di penangkapan kedua," ujarnya.

Nasriadi menyebut pihaknya masih melakukan pengejaran pelaku lain kejahatan Love scamming. Pihaknya menduga masih ada WNA asal China yang bersembunyi di wilayah Kepri.

"Kami beberapa hari ini kami terus melakukan pengembangan. Bagi mereka yang masih ada di luar, masih kita cari kita berharap agar menyerahkan diri. Kepada Polda Kepri, atau Polsek Polres terdekat," ujarnya.

WNI Turut Diamankan

Selain WN China, tim gabungan Polda Kepri, Divhubinter, Polresta Barelang dn Kepolisian China juga mengamankan warga Indonesia yang memfasilitasi para pelaku.

Nasriadi mengatakan WNI yang diamankan merupakan orang yang memfasilitasi para pelaku.

"Warga yang diamankan itu merupakan orang yang memfasilitasi dan membantu para WNA menyeberang. Ada satu translator, dia yang diminta bantu untuk menanyakan kebutuhan mereka. Masih saksi, masih pendalaman," kata Nasriadi, Rabu (6/9/2023).

Nasriadi menyebutkan untuk pemilik rumah yang memfasilitasi para WNA asal China itu saat ini masih dilakukan pengejaran. Karena saat penggerebekan oleh polisi, pemilik rumah kabur.

"Jadi ke-42 WNA ini kita temukan di dua pulau yakni Pulau Kasu dan Pulau Bontong. Saat penangkapan pemilik rumah melarikan diri," ujarnya.

"Penangkapan di Pulau Kasu diamankan 10 orang sedangkan 32 di Pulau Bontong, Belakang Padang, Kota Batam,"

Nasriadi menyebut ke 42 WNA yang diamankan pihaknya itu melarikan diri dari pulau Batam ke Pulau Kasu dan Pulau Bontong saat penggerebekan 88 orang WNA. Polisi juga saat ini masih mendalami pelaku lainnya.

"Jadi mereka kabur kedua pulau itu saat kita melakukan penggerebekan di tiga TKP. Nah mereka disana menunggu kabar selanjutnya dari orang yang memfasilitasi. Dan pelaku masih kita kejar," ujarnya.




(nkm/nkm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads