Nasib dua orang pencuri yang beraksi di Pasar Batang, Jawa Tengah ini memang apes. Aksinya kepergok pemilik toko yang dibobol.
Tak hanya itu, karena gugup mereka pilih kabur meninggalkan mobil jenis Honda Brio serta tas berisi kartu identitas.
Pemilik toko, Tarmuji (56) mengatakan tokonya berkali-keli di bobol maling beberapa hari belakangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah beberapa kali berulang terus bahkan beberapa hari sekali berslop-slop rokok yang hilang, sekali ambil kerugian bisa Rp 3 jutaan, dan itu sudah 5 kali lebih," kata Tarmuji, Senin (4/9/2023).
Hal itu membuatnya memiliki ide untuk menjebak para maling tersebut. Pada Sabtu (2/9) dia memilih tidak pulang usai menutup tokonya. Dia bersembunyi di dalam.
Rencana tersebut rupanya berhasil. Saat itu dua orang maling kembali membobol tokonya.
"Saya habis makan, dan sengaja sembunyi, kok dengar ada suara 'greek', keadaan toko memang gelap semua, saat itu terlihat pelaku menggunakan senter memilih dan mengambil beberapa slop rokok dengan berbagai merk, lalu memberikannya ke pelaku lain yang ada di luar," katanya.
Beberapa kali pelaku mengambil slop rokok dan diberikan ke pelaku lainnya di luar toko. Di saat mengambil slop rokok yang ketiga, satu pelaku kemudian dilempar besi oleh Tarmuji dan mengenai punggung pelaku.
Diduga panik, maling itu lari dengan meninggalkan beberapa barang, seperti tas berisi identitas pelaku, sandal, dan segepok kunci duplikat. Selain itu, Tarmuji juga menemukan mobil Brio warna kuning yang terparkir.
Setelah mengecek CCTV, ternyata mobil tersebut dikendarai oleh pelaku saat tiba di pasar tersebut.
Pihaknya langsung melaporkan kasus pencurian itu ke polisi. Lantaran banyak barang bukti yang tertinggal, termasuk kartu identitas, kedua pencuri itu bisa ditangkap cukup mudah.
Ternyata, pelaku merupakan satpam yang bekerja di pasar tersebut. Polisi juga mengendus kejahatan lain yang kerap dilakukan oleh kedua maling itu.
"Iya kami tangani kasus itu. Dua pelaku, sudah kita amankan. Saat ini, masih proses penyidikan, termasuk ada laporan warga oknum satpam itu juga diduga sering menipu dengan mengatasnamakan bagian intel Polres Batang, semua info itu kita lagi kembangkan," jelas Kasat Reskrim Polres Batang, AKP Andi Fajar.
(ahr/apl)