Teknisi AC di Balik Pabrik Modifikasi Senpi Semarang-Suplai Tersangka Teroris

Round-Up

Teknisi AC di Balik Pabrik Modifikasi Senpi Semarang-Suplai Tersangka Teroris

Tim detikJateng - detikJateng
Minggu, 20 Agu 2023 06:30 WIB
Lokasi gang masuk ke rumah AR.
Lokasi gang masuk ke rumah AR di Semarang. (Foto: Dok Istimewa)
Solo -

Polda Metro Jaya membongkar pabrik modifikasi senjata api yang berada di Semarang. Polisi menyebut pabrik modifikasi menjadi penyuplai senjata milik DE, karyawan KAI tersangka teroris yang ditangkap Densus 88 di Bekasi.

Dari pengungkapan ini, polisi mengamankan seorang teknisi AC berinisial AR (33) yang menjadi pemilik sekaligus operator pabrik modifikasi senjata api itu.

"Kami sudah ungkap kemarin pabrik modifikatornya di Semarang ya, kita tangkap juga penerima-penerima senjata apinya, kemudian kita dapatkan beberapa alat bukti, nanti pada waktunya akan kami rilis secara bersamaan," kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi, dilansir detikNews, Jumat (18/8).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ditangkap Polda Metro Jaya

AR diamankan oleh anggota Polda Metro Jaya pada hari Rabu (16/8) lalu. 'Pabrik' modifikasi senjata itu juga berada di rumahnya di Jalan Cinde Utara Semarang.

Ia menggunakan lahan kecil di bagian depan rumah yang tertutup pagar bagian depannya untuk bekerja termasuk untuk memodifikasi senjata.

ADVERTISEMENT

Lokasinya yaitu rumah tinggal biasa berpagar hijau yang bagian depannya digunakan berjualan makanan. Di sisi lain bagian depan digunakan untuk aktivitas AR karena terlihat ada meja kerja yang hanya tersisa beberapa barang seperti pipa besi dan sisa dempul.

Kapolsek Candisari, Iptu Handri Kristanto yang juga berada di lokasi sempat ikut bertanya kepada istri AR, berinisial D. Kepada polisi dia menyebut suaminya dibawa petugas pada hari Rabu (16/8) lalu.

"Keluar rumah sekitar pukul 08.30 WIB, tanggal 16. Iya (dibawa ke Polda Metro Jaya)," kata D kepada petugas, Sabtu (19/8/2023).

"Yang dibawa selain kardus (isi airgun), mesin duduk, bor duduk, grenda, las," imbuhnya.

Suplai Senjata DE Karyawan KAI Tersangka Teroris

AR ternyata juga menyuplai senjata api modifikasi ke DE, karyawan KAI tersangka teroris yang ditangkap Densus 88 beberapa waktu lalu.

Istri AR, D mengaku tahu order terakhir yang diterima suaminya atas nama DE. Ia menyebut suaminya kenal DE lewat e-commerce.

Namun ia tidak tahu soal upah dan perjanjian antara suaminya dan DE. Bahkan ia terkejut ketika tahu DE adalah karyawan KAI tersangka teroris yang ditangkap Densus 88 di Bekasi.

"Enggak tahu kalau DE itu tersangka teroris," tegasnya.

Keterangan D itu selaras dengan keterangan Polda Metro Jaya. Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menyebut DE, karyawan KAI tersangka teroris, mendapat suplai senjata api dari pabrik modifikator di Semarang.

"Ini yang kami baru ungkap kemarin di Semarang, ini adalah penyuplai termasuk ke teroris ini," ujarnya, dilansir CNN Indonesia, Jumat (18/8).

Hengki menyebut pabrik modifikator ini mampu mengubah senjata jenis airgun menjadi senjata api yang berbahaya. Senjata modifikasi ini, kata dia, saat ini telah banyak beredar di masyarakat.

"Nah, ini senjata modifikator ini banyak disuplai, yang profesional itu ada di Semarang yang kami ungkap kemarin, dan juga pabrikan penjual senjata api," kata dia.

Simak sosok AR di halaman selanjutnya.

Sosok AR Dikenal Tertutup

AR dikenal sebagai sosok yang tertutup. Di lingkungan kampung, dia juga jarang ikut pertemuan. Istri AR berinisial D mengakui AR tertutup kepada dirinya terutama soal pekerjaan dan soal keuangan.

"Biasanya bikin engsel bubut, dia juga service AC. Orangnya tertutup masalah keuangan dan pekerjaan. (Tahunya modif senpi) Sebulanan. Dia nggak sengaja pas bongkar, saya sempat marah-marah. Tapi karena saya hindari keributan sama suami. Tapi kemarin (sebelum ditangkap), saya benar-benar marah. Saya minta gedein usaha makanan," kata D di rumahnya, Jalan Cinde Utara, Kota Semarang, Sabtu (19/8/2023).

"Padahal dari service AC sudah cukup, mungkin tergiur uangnya ya. Tapi saya tidak tahu berapa (upahnya)," imbuhnya.

Sementara itu ketua RW setempat, Hermawan Triono mengatakan AR memang merupakan sosok tertutup di lingkungan meski kakeknya merupakan warga asli dan cukup baik hubungannya dengan warga. AR juga jarang mengikuti kegiatan di kampung tempat tinggalnya.

"Dia tertutup, komunikasi jarang. Itu kita yang tidak tahu (pekerjaannya). Kalau eyangnya dulu pengusaha besar, asli sini," ujar Hermawan.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video Geger 4 Bocah Dirantai di Boyolali, Dititipkan ke Tersangka untuk Ngaji"
[Gambas:Video 20detik]
(aku/aku)


Hide Ads