Teknisi AC warga Semarang berinisial AR ditangkap Polda Metro Jaya terkait modifikasi senjata api. AR ternyata juga menyuplai senjata api modifikasi ke DE, karyawan KAI tersangka teroris yang ditangkap Densus 88 beberapa waktu lalu.
Lokasi 'pabrik' modifikasi senjata milik AR itu tersebut ada di Jalan Cinde Utara Semarang. Ditemui detikJateng, istri AR, berinisial D menyebut suaminya sehari-hari bekerja sebagai teknisi AC. D dibawa petugas pada hari Rabu (16/8) lalu.
"Keluar rumah sekitar pukul 08.30, tanggal 16. Iya (dibawa ke Polda Metro Jaya)," kata D, Sabtu (19/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
D mengaku tahu order terakhir yang diterima suaminya atas nama DE. Ia menyebut suaminya kenal DE lewat e-commerce.
Namun ia tidak tahu soal upah dan perjanjian antara suaminya dan DE. Bahkan ia terkejut ketika tahu DE adalah karyawan KAI tersangka teroris yang ditangkap Densus 88 di Bekasi.
"Enggak tahu kalau DE itu tersangka teroris," tegasnya.
Keterangan D itu selaras dengan keterangan Polda Metro Jaya. Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menyebut DE, karyawan KAI tersangka teroris, mendapat suplai senjata api dari pabrik modifikator di Semarang.
Hengki menyebut pabrik modifikator ini mampu mengubah senjata jenis airgun menjadi senjata api yang berbahaya. Senjata modifikasi ini, kata dia, saat ini telah banyak beredar di masyarakat.
"Nah, ini senjata modifikator ini banyak disuplai, yang profesional itu ada di Semarang yang kami ungkap kemarin, dan juga pabrikan penjual senjata api," ujarnya, dilansir CNN Indonesia, Jumat (18/8).
Hengki turut mengungkapkan tersangka teroris berinisial DE yang merupakan karyawan KAI juga membeli senjata modifikator dari pabrik ini.
"Ini yang kami baru ungkap kemarin di Semarang, ini adalah penyuplai termasuk ke teroris ini," ujarnya.
(alg/aku)