Waspada, Pengedar Uang Palsu Bermodus Top Up di Konter Pulsa Klaten

Waspada, Pengedar Uang Palsu Bermodus Top Up di Konter Pulsa Klaten

Achmad Husein Syauqi - detikJateng
Senin, 14 Agu 2023 15:24 WIB
Penampakan uang palsu yang diterima konter pulsa di Klaten, Senin (14/8/2023). Modusnya pelaku berdalih ingin top up dan membayar dengan upal.
Penampakan uang palsu yang diterima konter pulsa di Klaten, Senin (14/8/2023). Foto: Achmad Husein Syauqi/detikJateng
Klaten -

Komplotan pengedar uang palsu gentayangan di Desa Pandanan, Kecamatan Wonosari, Klaten. Modusnya para pelaku membeli uang digital dengan lembaran uang palsu di konter pulsa.

"Kejadiannya itu Sabtu tanggal 5 Agustus jam 16.40 WIB. Pelaku tanya bisa top up (uang digital), saya jawab bisa," ungkap istri pemilik konter, Rita (35) kepada wartawan di lokasi kejadian, Senin (14/8/2023).

Diceritakan Rita, awalnya pelaku berboncengan sepeda motor dari arah Utara atau dari arah Gatak Sukoharjo. Salah satu pelaku turun dan bermaksud top up uang digital senilai Rp 500 ribu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia kasih nomor terus minta Rp 500.000 alasan untuk pacarnya. Tapi tiap transaksi saya tanya nama, katanya namanya Ala, saya cek namanya Alwi terus saya diajak ngobrol," papar Rita.

Saat ngobrol, tutur Rita, pelaku mengaku berasal dari Solo dan menyerahkan uang tunai Rp 500 ribu. Dia mengaku baru sadar uang itu palsu pada malam hari.

ADVERTISEMENT

"Saya masukin, tapi saya tidak sadar kalau itu uang palsu. Saya sadar saat malam ngitung uang, ternyata uang palsu," kata Rita.

Uang palsunya itu, sambung Rita, berupa uang pecahan lembaran Rp 100.000 sebanyak lima lembar. Uang palsu itu beda dengan uang asli karena saat diraba lebih halus.

"Uangnya itu halus, seperti kertas seperti untuk fotokopi, kalau yang asli kan krusek- krusek. Sudah saya laporkan ke Polsek," kata Rita.

Hal senada disampaikan suami Rita, Agung Ahmad. Dia menyebut pelaku yang membayar menggunakan upal dua orang berboncengan naik motor matik dan menggunakan helm.

"Pelaku menggunakan helm, modusnya membeli uang digital. Tahunya itu uang palsu saat malam hari kita rekapan, saya cek coba masukkan ATM ditolak, dicek ternyata palsu," kata Agung.

Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Wonosari, Ipda Siswanto membenarkan ada laporan kejadian tersebut. Uang palsu digunakan untuk membayar aplikasi uang digital.

"Kita menerima laporan uang palsu untuk pembayaran aplikasi (uang digital). Setelah menerima kami cek dan saat ini sedang kami lakukan penyelidikan," kata Siswanto kepada wartawan di Mapolsek.

Kejadian tersebut juga viral setelah direpost di story akun Instagram polres_klaten. Dalam unggahan itu ada foto uang dan video.




(ams/sip)


Hide Ads