Kasus pembunuhan sadis mahasiswa UI, Muhammad Naufal Zidan (19) oleh seniornya sendiri Altafasalya Ardnika Basya (23), akhirnya terungkap. Seorang warga di dekat lokasi kejadian menyebut pelaku sering main ke kos korban.
Dilansir detikNews, seorang pemilik warung di sebelah kos korban, Indah, mengaku tak asing dengan wajah pelaku.
"(Tersangka) nggak kenal si tapi dari face-nya itu pernah beli di sini. Iya pastinya (sering ke kosan Zindan), orang dia juga laundry di situ juga, kok," ujarnya, kepada wartawan di Kukusan, Beji, Depok, Minggu (6/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Jajan) ya nggak sering banget tapi selihat wajahnya itu ada beberapa kali ya mungkin beli rokok, jajan di sini," lanjutnya.
Tentang Cincin di Kerongkongan Mayat Zidan
Sebuah cincin yang ada di kerongkongan Zidan menjadi bukti perlawanan terakhir korban terhadap Altaf.
Dikutip dari detikNews, pembunuhan itu terjadi pada Rabu (2/8) di kamar kos korban di Jalan Palakali Raya, Kukusan, Beji, Depok pada sekitar pukul 18.30 WIB.
Polisi mengungkap ada cincin milik pelaku yang ditemukan dalam kerongkongan korban. Cincin itu berada di sana karena korban menggigit tangan pelaku saat melawan pelaku.
Polisi memperlihatkan cincin itu saat jumpa pers di Mapolresta Depok, Sabtu (5/8). Polisi membungkus barang bukti cincin berwarna perak tersebut dengan plastik klip kecil transparan. Plastik itu juga diberi label barang bukti.
Selain menunjukkan barang bukti, polisi juga mengungkap motif pembunuhan tersebut. Nirwan mengatakan pembunuhan dipicu Altaf yang terjerat utang pinjol.
(sip/sip)